"Kita berduka atas kehilangan salah satu puteri Banten yang pernah mengikuti finalis Puteri Indonesia tahun 2008 atas nama Provinsi Banten," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di rumah duka, Kramatwatu, Serang, Banten, Jumat (27/1/2017).
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Banten, lanjut Eneng, Endah sangat kreatif dan selalu mengikuti ajang lomba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengapresiasi prestasi yang diraih dan pernah mengharumkan nama Banten di ajang nasional," ujarnya.
"Saya yakin keberadaannya di Australia tentu menjadi duta pariwisata bukan saja Indonesia, tapi juga Banten," tuturnya.
Prestasi Endah juga menjadi salah satu kenangan ayahanda Kosim.
"Kebetulan ikut Nong Banten sekitar 2008. Pemilihan Puteri Banten juara II. Habis itu setelah Nong Banten dia banyak teman, banyak sahabat," ujar Kosim di rumahnya.
Seingat dirinya, Endah pernah mengikuti acara di stasiun televisi 'Take Me Out Indonesia'.
![]() |
"Habis itu ikut 'Take Me Out Indonesia', dapat juara, Rp 10 juta. Memang almarhumah kreatif dan pintar," kenangnya.
Menurut Kosim, Endah memang besar di Serang. Semasa SD, Endah bersekolah di SD Taman Grup 1 Kopassus Serang, SMP di Mardi Yuana Serang, dan melanjutkan ke SMA 1 Serang sampai selesai.
"Kuliah D-3 di Tangerang, kemudian ke (Universitas Indonusa) Esa Unggul sambil bekerja. Terus S-2 sambil bekerja juga di Jakarta," ujar Kosim, yang merupakan pensiunan Kopassus Grup 1 Serang dengan pangkat terakhir peltu.
Selain itu, semasa sekolah di SMA 1 Serang, Endah aktif di kegiatan marching band. Endah sempat menjadi mayoret memimpin barisan teman-temannya.
"Jadi istilahnya nggak mau asal ikut marching band. Kemauannya tinggi dan penasaran tinggi," ujarnya.
Semasa hidup, Endah di mata keluarga sangat periang. Ia juga sopan dan penurut kepada orang tuanya.
Kosim sendiri akan menjemput jenazah Endah di Perth, Australia Barat, pada Senin (30/1/2017) bila sudah mendapatkan visa. Endah meninggal dalam kecelakaan pesawat kecil jenis Grumman G-73 yang dipiloti suaminya sendiri, Peter Lynch. Pesawat itu menghantam Sungai Swan, Perth, pada perayaan Australia Day, Kamis (26/1) kemarin. Pasangan ini bekerja di perusahaan pertambangan PT Cokal Ltd, di mana Peter bertindak sebagai Chairman dan Endah sebagai Investor Relations Manager.
(nwk/nwk)