Tur dimulai dari kantor DPP PSI di Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (22/1/2017). Tujuan pertamanya adalah Stasiun Tanah Abang.
Tampak banyak pedagang berjualan di trotoar sekitar Stasiun Tanah Abang. Di sekitar pintu masuk Stasiun Tanah Abang, pedagang makanan dan asongan mangkal. Mereka berdesakan dengan pejalan kaki.
![]() |
Sedangkan di seberang pintu masuk stasiun, pedagang pakaian tumpah keluar pagar. Mereka menggunakan trotoar untuk menggelar baju jualannya. Kondisi serupa juga terjadi di sekitar Pasar Tanah Abang. Seperti di Jl Jati Baru Raya, Tanah Abang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya berangkat (ke kantor PSI di Jl Wahid Hasyim, Tanah Abang) saya naik KRL, berhenti di Tanah Abang. Saya mengerti betul perubahannya," kata Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, kepada wartawan, Minggu (22/1/2017).
![]() |
Tak berbeda jauh dengan Tanah Abang, trotoar di kawasan Kota Tua Jakarta pun diisi oleh PKL. PKL terlihat terlihat ramai berjualan di depan Museum Bank Indonesia. Pedagang makanan dan aksesori menggunakan trotoar jalan.
![]() |
Pedagang juga berderet di pintu masuk Kota Tua di Jl Lada, dekat pintu masuk Stasiun Kota. Di sana, ada mobil Satpol PP, namun tidak terlihat personel Satpol PP yang berjaga. Satpol PP baru berjaga di lokasi tersebut pukul 14.00 WIB-22.00 WIB pada saat weekend, pada hari kerja Satpol PP berjaga dari pagi sampai malam di lokasi tersebut.
"Pak Ahok selalu katakan, ini gubernur yang selalu perhatikan rakyat kecil, bukan membenci PKL. Saya yakin, ekonomi tumbuh dengan baik, saat bersamaan mengelola kota dengan baik," kata Toni.
(aik/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini