Dilansir Reuters, Sabtu (21/1/2017), jaksa menyatakan Cho merupakan menteri pertama yang ditangkap saat tengah menjabat. Menurut Pengadilan Distrik Seoul, penangkapan Cho dilakukan karena khawatir yang bersangkutan menghilangkan barang bukti.
Kantor Kejaksaan Khusus yang menyelidiki dugaan skandal korupsi Park menyebut, pihaknya diminta oleh pengadilan pada hari Rabu (18/1) lalu untuk menangkap Cho. Selain Cho, ada juga perintah untuk menangkap mantan Kepala Staf Kepresidenan Kim Ki-choon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dugaan tersebut, keduanya telah memberi bantahan di depan publik. Cho menyatakan telah lama mendengar adanya daftar tersebut namun dia menegaskan tak ada hubungannya dengan itu.
Parlemen Korea Selatan telah meloloskan pemakzulan Presiden Park Geun-hye dalam voting yang digelar hari ini. Lebih dari dua pertiga anggota parlemen Korsel mendukung Presiden Park yang terseret skandal nepotisme ini, dimakzulkan.
Saat ini Park tetap bekerja di kantornya tapi sudah tak punya power dikarenakan pemakzulan. Ia masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi atas skandal dugaan korupsinya. (rna/fdn)