Aturan Baru! Siswa SMA Bisa Pilih Mata Pelajaran UN

Aturan Baru! Siswa SMA Bisa Pilih Mata Pelajaran UN

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Rabu, 18 Jan 2017 17:40 WIB
Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMAN 70 Jakarta tahun 2016. Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengeluarkan surat edaran terkait Ujian Nasional 2017. Khusus untuk siswa SMA, mereka bisa memilih sendiri salah satu mata pelajaran yang diujikan di UN.

Menurut keterangan dari situs resmi Kemdikbud yang dikutip detikcom, Rabu (18/1/2017), ada mata pelajaran yang bisa dipilih oleh siswa. Tetapi siswa masih tetap mengerjakan mata pelajaran wajib yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

Ada pun mata pelajaran tambahan lainnya bisa dipilih sendiri oleh siswa. Untuk siswa jurusan IPS, mereka bisa memilih di antara geografi, sosiologi, atau ekonomi. Kemudian untuk siswa IPA, mereka bisa memilih antara fisika, kimia, atau biologi. Selanjutnya adalah jurusan bahasa, mereka bisa memilih antara antropologi, sastra Indonesia, dan bahasa asing (Mandarin, Jepang, Arab, Jerman, atau Perancis).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat edaran itu ditandatangani oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Totok Suprayitno pada 11 Januari 2017. Kemdikbud meminta seluruh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan kantor wilayah provinsi/kabupaten/kota Kemenag untuk meminta sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya memperbarui data peserta ujian nasional.

Pilihan mata pelajaran untuk UN ini tak akan berpengaruh dengan jurusan yang dipilih di perguruan tinggi. Sehingga siswa dibebaskan memilih mata pelajaran yang paling mereka kuasai.

"Tidak ada hubungan antara pilihan mapel pada UN dengan program studi dan jurusan yang akan diambil di perguruan tinggi. Harapannya agar siswa bisa unjuk kemampuan terbaiknya pada mapel yang dipilih," kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam. (bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads