Presiden Venezuela: Trump Tak Akan Lebih Buruk dari Obama

Presiden Venezuela: Trump Tak Akan Lebih Buruk dari Obama

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 17 Jan 2017 11:24 WIB
Nicolas Maduro (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Caracas - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyebut Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai korban 'kampanye kebencian' global. Maduro memperkirakan, Trump tidak akan lebih buruk dari Presiden Barack Obama.

Semasa kampanye pilpres tahun lalu, Trump mengkritik pemerintah Venezuala yang dikuasai Partai Sosialis, yang disebutnya menindas rakyat Venezuela. Menanggapi kritikan itu, Maduro menahan diri untuk melontarkan serangan balik.

"Mari kita tunggu dan lihat apa yang akan terjadi. Jangan mendahului diri kita sendiri. Saya ingin menjadi bijaksana," ucap Maduro dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters, Selasa (17/1/2017). Pernyataan ini merupakan komentar pertama Maduro setelah Trump memenangi pilpres pada 8 November 2016 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Direktur CIA Ingatkan Donald Trump Jaga Perkataan

"Dia (Trump-red) tidak akan lebih buruk dari Obama, itu saja yang saya berani katakan. Obama telah meninggalkan dunia yang terjangkit wabah terorisme. Di Amerika Latin, dia (Obama-red) akan dikenang atas tiga kudeta (di Venezuela)," imbuh Maduro.

Pemerintah Venezuela awalnya menyambut baik kepresidenan Obama, namun kemudian mengkritiknya habis-habisan. Pemerintah Venezuela banyak mengkritik kebijakan luar negeri AS yang disebut imperialis dan menuding AS mencampuri urusan pemerintahan di Brasil, Honduras dan Paraguay.

"Media internasional berspekulasi soal Donald Trump," sebut Maduro.

Baca juga: Legislator Partai Demokrat Tak Akan Hadiri Pelantikan Trump

"Kami terkejut atas begitu brutalnya kampanye kebencian terhadap Donald Trump di seluruh dunia, juga di dunia barat," tandasnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads