Restoran yang diprotes namanya Pingoo. Di dalam dining room-nya, ada ruang berdinding kaca besar tempat memajang penguin. Setting tempat penguin ini seperti di kebun binatang, tempat berpijaknya dibuat seolah batu di habitatnya, di dalamnya juga ada air.
Penempatan penguin di dalam ruang kaca itu menuai protes dari aktivis pencinta satwa. Hari ini para aktivis berdemo di depan Mal Neo Soho, menuntut penguin-penguin dikembalikan ke habitatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Inge mengatakan tak seharusnya penguin dibawa ke dalam mal. Dia menuntut hewan-hewan itu dikembalikan ke habitat aslinya.
"Karena kalau kita lihat penguin itu kan habitatnya tidak di akuarium kan. Harusnya satwa liar itu berada di habitat aslinya. Kalau kita biarkan dia hidup di akuarium, itu dengan tidak sadar anak kita bisa mendapatkan pendidikan atau edukasi yang salah. Itu saja sih yang ingin kita sampaikan," ujar Inge.
![]() |
Pihak manajemen Pingoo, diwakili kuasa hukumnya Jeffrey Napitupulu, menjawab protes Inge dan kawan-kawan. Jeffrey menegaskan pihaknya sudah mengantongi izin untuk membawa penguin-penguin tersebut.
"Saya kira kita harus berimbang. Mereka juga belum melihat izin-izin yang sudah kita urus. Jadi begini lo, orang orang yang berbisnis di Jakarta tidak mungkin tidak memiliki izin, kan begitu," ujar Jeffrey.
"Apalagi kemungkinan nanti kan banyak. Saya berkeyakinan bahwa dari pihak manajemen sudah provide, sudah berkoordinasi dengan pihak yang terkait, kurang-lebih seperti itu, sih," ujar Jeffrey.
(tor/tor)