"Untuk sementara masih mengecek keterangan saksi, sekaligus coba nambah saksi untuk memperbanyak informasi yang dapat dijadikan petunjuk," Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Andryanto Randotama saat dihubungi detikcom, Jumat (13/1/2016).
"Sudah 14 saksi diperiksa," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, polisi belum dapat menyimpulkan jenis alat yang digunakan untuk menusuk Arum. "Untuk alatnya belum dapat kami simpulkan karena belum ketemu. Namun dugaan sementara benda tajam," ujarnya.
Dalam upaya mengungkap kasus ini, polisi telah mengecek kamera pengawas (CCTV) di rumah yang berdekatan dengan tempat kos Arum. Namun, CCTV itu ternyata tidak mengarah ke kos Arum.
"Setelah kami melakukan pengecekan, tetangga korban, tetangga rumah, tetangga rumah di TKP ada mungkin sekitar 50 meter sebelah kanan itu ada CCTV. Tapi setelah kita melakukan pengecekan, CCTV itu hanya mengarah ke rumah yang punya CCTV, bukan ke TKP," ujar Pembantu Unit (Panit) Reskrim Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Iptu Muhamad Trisno, saat ditemui di Mapolsek Kebon Jeruk, Jumat (13/1).
Trisno mengatakan, para saksi yang diperiksa di antaranya teman Arum, pemilik kos, dan tetangga korban. Namun belum ditemukan titik terang.
"Dari pemeriksaan beberapa saksi, belum ditemukan indikasi siapa pelakunya, tapi kami tetap berusaha untuk mencari terus pelaku," sambung Trisno.
Sementara itu, beberapa barang yang dimiliki Tri Arum dikabarkan hilang seperti laptop, HP, dompet dan kunci motor.
"Dari keterangan polisi, barang yang hilang kunci kosan, kunci motor, dompet, laptop, dan HP," kata kakak korban Galuh, saat dihubungi, Kamis (12/1).
(idh/nth)