Salah satu titik ledakan adalah pos polisi di seberang Sarinah. Ledakan itu terdengar sekitar pukul 10.45 WIB, Kamis (14/1/2016). Tiga jenazah tergeletak di dekat pos polisi seberang Sarinah.
Tak lama setelah itu, baku tembak terjadi antara polisi dan teroris. Tujuh orang yang tewas hari itu, yakni Rico, Sugito, Dian Juni Kurniadi, M Ali, Afif alias Sunakim, Amer Quali Tahar (WN Kanada), dan Ahmad Muhazam bin Saron. Selain itu, 23 orang terluka dalam kejadian ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita semuanya mengecam tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat, mengganggu ketenangan rakyat, dan menimbulkan teror ke masyarakat," kata Jokowi sebelum kembali ke Jakarta saat itu.
Setelah melihat situasi di lokasi, Jokowi mengumpulkan para menteri dan kepala lembaga negara di Istana untuk membahas penanganan pascaledakan. Kemudian Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya saat itu dan masih berpangkat irjen, mengungkap nama Bahrun Naim sebagai dalang teror.
"Bahrun Naim ingin mendirikan ISIS, ingin menjadi leader di Asia Tenggara," kata Tito dalam jumpa pers di kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.
Bahrun Naim merupakan WNI asal Jawa Tengah yang dikabarkan berada di Suriah. Pascaperistiwa bom Thamrin, polisi menyebut Bahrun Naim juga terlibat dengan sejumlah kasus terorisme yang diungkap Tim Densus 88 Antiteror.
Di Mapolres Solo pada (5/7/2016), seorang pelaku bom bunuh diri tewas setelah meledakkan diri di halaman kantor Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.35 WIB.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat itu mengatakan terduga pelaku bom bunuh diri bernama Nur Rohman (31). Nur Rohman, menurut Badrodin, adalah anggota kelompok Arif Hidayatullah alias Abu Mush'ab, yang disebut satu jaringan dengan sosok Bahrun Naim, yang kini diklaim berada di Suriah.
Polri pada Agustus 2016 menangkap enam orang di Batam yang merupakan kelompok Gigih Rahmat Dewa, yang berencana menyerang Marina Bay, Singapura, dengan roket. Kelompok teroris Gigih disebut memiliki kaitan dengan otak pelaku Bom Thamrin, Bahrun Naim.
"Mereka berhubungan langsung dengan Bahrun Naim yang ada di Suriah, dan perintahnya adalah melakukan serangan di Singapura dan di Batam," ujar Tito.
Lalu, bom panci berdaya ledak tinggi ditemukan Densus 88 Polri di indekos yang dihuni Dian Yulia Novi di Bekasi, Sabtu (10/12/2016). Dalam pengembangannya, jumlah orang yang ditangkap dalam kasus ini total 14 orang.
Polri mengatakan mereka termasuk jaringan yang dipimpin Bahrun Naim. Salah satu dari mereka, Muhammad Nur Solikhin alias Abu Ghuron, diketahui pernah menerima uang Rp 5 juta dari Bahrun Naim untuk aksi bom bunuh diri di depan Istana.
"Jaringannya Bahrun Naim," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto kepada detikcom, Minggu (11/12/2016).
Memasuki tahun 2017, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan akan terus mengejar jaringan kelompok teroris, termasuk Bahrun Naim. Menhan memastikan aparat terkait terus melakukan perburuan.
"Belum tahu (lokasi Bahrun Naim), belum ada berita. Kalau ada berita dari sana, ya kita kejar saja gitu, dipites saja kepalanya," ujar Ryamizard di gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (12/1/2017). (idh/nth)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini