"Ini pesawat kedua pesanan pemerintah Senegal untuk kepentingan militer multifungsi, yaitu troop transport (angkut pasukan, red), medivac, dan VIP," ujar Dubes RI di Dakar, Mansyur Pangeran, kepada detikcom di Den Haag, Minggu (8/1/2017).
Pesawat tiba di Dakar tepat pukul 14.15 waktu setempat setelah menempuh jarak 16.000 km dengan 15 awak, yang terdiri dari 3 pilot WNI, 1 pilot WN Senegal, 1 flight test engineer, dan 10 mekanik. Selanjutnya upacara serah-terima akan dilakukan pada 23 Januari 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dubes Mansyur menjelaskan, dengan tibanya pesawat CN-235 seri 220M, Senegal kini memiliki 2 pesawat generasi CN-235 buatan PT DI. Pesawat pertama yang diserahkan pada 2011 digunakan oleh Angkatan Udara Senegal untuk kepentingan militer VIP.
![]() |
KSAU Jenderal Biop juga menyampaikan kesan baiknya selama kunjungannya ke Indonesia pada 27 Desember 2016, dalam rangka menghadiri serah-terima pesawat dari PT DI dan pelepasan ferry flight CN-235 dari Bandung. Pada kesempatan tersebut, KSAU Senegal juga bertemu dengan KSAU RI atas fasilitasi KBRI Dakar.
Menurut Dubes, Senegal masih akan membeli satu lagi pesawat CN-235, yang akan digunakan untuk kepentingan armada Angkatan Laut negara tersebut. Direncanakan pesawat pesanan berikutnya ini akan tiba di Dakar pada 2018.
"Pembelian CN-235 oleh Senegal dapat dijadikan contoh dalam mempromosikan produk PT DI untuk 7 negara rangkapan KBRI Dakar lainnya, yaitu Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Mali, Pantai Gading, Sierra Leone, dan Cabo Verde," cetus Dubes.
Lebih lanjut Dubes mengatakan di antara negara yang telah menyatakan keinginannya membeli pesawat CN-235 adalah Guinea, sebagaimana disampaikan langsung oleh Presiden Alpha Conde kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Indonesia belum lama berselang.
Pesawat CN-235 seri 220M, yang diterbangkan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung (27/12/2016), mengambil rute ferry flight: Medan, Colombo (Sri Lanka), Maladewa, Karachi (Pakistan), Riyadh (Arab Saudi), Khartoum (Sudan), Ndjamena (Chad), Ouagadougou (Burkina Faso), dan Dakar (Senegal).
![]() |
Sesuai dengan kesepakatan KSAU Senegal dengan PT DI, untuk maintenance pesawat tersebut, satu mekanik PT DI akan tinggal di Dakar selama satu tahun selama masa garansi. Selama berada di Dakar, seluruh delegasi PT DI dan IMAA difasilitasi oleh AD Trade Belgium.
"Ini adalah kebanggaan sebagai karya anak bangsa yang telah menunjukkan kepada dunia mampu memproduksi dan bersaing di bidang teknologi kedirgantaraan dengan negara-negara maju lainnya," tutup Mansyur. (es/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini