Begitu tiba di Ponpes, Jokowi langsung bertemu Romo Kiai Haji Ahmad Taufiqurrahman dan para ulama lainnya. Dalam kunjungannya, Jokowi memberikan kuis kepada para santri dengan hadiah sepeda. Pertanyaan yang diberikannya bukan soal agama melainkan tentang dasar negara yakni Pancasila.
"Dalam kesempatan yang baik ini, mohon maaf Pak Kiai, saya pengen yang ada 1-2 santri kalau mengaji saya tahu pasti sudah nggak ada yang mengalahkan di Pondok Pesantren At-Taufiqy ini. Tapi saya ingin ada pengetahuan di luar itu,"kata Jokowi, Minggu (8/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang santri pun memberanikan dirinya menunjuk jari. Ia memperkenalkan diri di hadapan Jokowi dan ulama lainnya. Saat mengucapkan Pancasila, santri salah mengucapkan urutannya.
"Assalamualaikum. Nama saya Muhammad Dodi dari Cirebon. Pancasila, satu, Persatuan Indonesia..." kata santri tersebut.
Begitu salah mengucapkan, sontak saja santri lain pun langsung tertawa. Jokowi berusaha menenangkan kondisi tersebut dan memberi kesempatan pada santri yang salah mengucapkan urutan Pancasila tadi.
"Itu bukan karena nggak bisa, tapi karena di hadapan Romo Kiai dan di hadapan Presiden. Jadi lupa semuanya. Mau diulang lagi? Ayo coba diulang lagi," kata Jokowi.
Santri itu akhirnya mengulang kembali untuk menyebut isi Pancasila. Kali ini, ia dapat mengucapkannya dengan benar dan mendapat sambutan tepuk tangan yang meriah.
Jokowi pun ikut mengapresiasi dan memberikan hadiah sepeda kepada santri itu sesuai dengan janjinya.
"Betul kan? Karena gugup, kalau di sana bisa tapi kalau di depan Romo Kiai dan Presiden susah. Ya sudah, terima kasih silakan diambil satu sepedanya," ucap Jokowi. (nkn/van)