Menhub: Blimbingsari Banyuwangi Bisa Jadi Bandara Internasional

Banyuwangi - Di tengah fokus pemerintah pusat yang sedang gencar mengembangkan pariwisata, munculnya inisiasi green airport Blimbingsari, Banyuwangi, dinilai menunjang perkembangan wisata di Indonesia. Terminal berkapasitas 250.000 penumpang per tahun ini diharapkan menjadi ikon baru yang mendukung pariwisata Indonesia.

"Saya yang pernah jadi pengelola bandara, saya merasa ide ini sangat dahsyat. Detail-detail pengerjaannya sangat cantik, bikin pikiran fresh," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau terminal baru Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Sabtu (31/12/2016).

Melihat pesatnya pembangunan sarana transportasi udara tersebut, mantan dirut PT Angkasa Pura II yang pernah mengelola Bandara Soekarno-Hatta ini menawarkan ke Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas untuk mengubah status Bandara Blimbingsari menjadi bandara international. Namun penawaran itu bukan tanpa syarat, ada aspek-aspek khusus yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar green airport ini 'naik kelas'.

"Saya menawarkan Banyuwangi bisa dikelola pengelola internasional kalau progres wisatawan asingnya bagus. Tapi harus positif dulu. Bisa menarik wisatawan mancanegara masuk ke Banyuwangi, bukan orang kita yang keluar negeri. Kalau itu signifikan, maka kita kasih label international," jelas Menhub.

Bandara Blimbingsari Banyuwangi kini memang mempunyai terminal baru dengan arsitektur hijau yang unik dan bernuansa etnik. Selain tampil dengan arsitektur penuh estetika, terminal ini mengedepankan penghematan energi dengan pendekatan konsep rumah tropis yang mengutamakan penghawaan udara alami alias tanpa air conditioner/AC. Namun tetap sejuk dengan penanaman berbagai jenis tanaman dan konservasi air.

Budi juga mengapresiasi apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi dengan membangun bandara lewat APBD. Menurutnya ini bisa jadi contoh bagi semua daerah, agar daerah tak hanya menunggu dana dari pusat.

Budi menambahkan, pihaknya mendukung pembangunan bandara Blimbingsari. Kemenhub akan melakukan penebalan landasan bandara menjadi PCN 40 dan perpanjangan apron.

"Maret 2017 jalan. Kalkulasi anggarannya sekitar Rp 50-60 miliar. Biar direct flight Jakarta - Banyuwangi segera terealisasi. Bahkan " tutup Budi.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyambut baik tawaran Menhub Budi tersebut. Terlebih saat ini kunjungan wisatawan yang datang ke Banyuwangi baik mancanegara maupun domestik telah melampaui target.

Hingga Akhir November jumlah turis luar negeri yang berlibur di Banyuwangi sudah tembus 75 ribu, padahal targetnya pada tahun 2016 ini sebanyak 45 ribu. Sedangkan untuk wisatawan dalam negeri sudah mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta pengunjung.

"Kita berupaya untuk terus menaikkan seluruh aspek-aspek peningkatan pariwisata dan ekonomi. Apalagi ini jumlah wisatawan yang masuk ke Banyuwangi juga melampaui target," pungkas Anas. (ugik/tor)