"Saya akan memfokuskan lebih banyak pengukuhan daripada pelantikan. Saya hanya sedikit melakukan perubahan itu pun karena penyesuaian. Tidak ada perlu khawatir karena perombakan," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016).
Sumarsono mengklaim dirinya belum menerima pengajuan nama-nama yang akan dikukuhkan atau dilantik. Ia menyatakan semua proses pertimbangan untuk pengisian jabatan dilakukan oleh dewan jabatan. "Sekarang proses belum saya tanda tangani. Belum diajukan ke saya, termasuk struktur namanya. Saya tidak menyentuh satu namapun," ungkap Sumarsono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soni sapaan akrab Sumarsono mengaku telah berkonsultasi ke gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ia juga meminta masukan dari berbagai pihak yang menurutnya kompeten untuk memberi masukan.
"Tidak hanya dikonsultasikan. Seluruh lembaran sudah diberikan kepada Pak Ahok, Pak Djarot kepada semuanya kita berikan yang layak untuk kita konsultasikan. Kepada Menpan kita kasihkan, pada Mendagri kita kasihkan," ucapnya.
Ia mengaku tidak memiliki kepentingan apapun terkait perombakan SKPD ini. Oleh sebab jika ada perubahan yang dilakukan hanya sebatas tugasnya sebagai Plt gubernur.
"Kalau saya melakukan penataan ini semata-mata karena tugas saya sebagai plt gubernur. Tapi sedikit pun saya tidak punya kepentingan apa-apa siapa mau ke mana. Oleh karena itu saya perankan dewan jabatannya adalah Sekda, para asisten dan kepala BKD," sambung Sumarsono.
Pelantikan akan dilakukan pada 3 Januari 2017. "Tanggal 3 Januari, pukul 07.30 WIB di kawasan Monas," pungkasnya. (HSF/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini