Direktur Rehabilitasi Sosial Kemensos, Nahar, mengabadikan kejadian itu ketika sedang melakukan perjalanan ke Bandung. Dia melihat sejumlah anak-anak di ruas Jatibening, Bekasi ramai-ramai meminta sopir 'mengaumkan' klaksonnya.
"Saya dalam perjalanan ke Bandung, yang paling bahaya itu karena anak-anak berdiri di pagar tol dan langsung berhadapan dengan jalan. Ini sama bahayanya dengan rentan cari Pokemon," ujar Nahar kepada detikcom, Jumat (23/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia pun langsung turun ke jalan dan mencoba mengingatkan ke anak-anak tersebut. Dia juga berharap agar pihak Jasa Marga memperhatikan tren ini karena membahayakan pengendara.
"Perlu perhatian Jasa Marga dan pihak keamanan," ucapnya.
![]() |
Selain di Bekasi, tren 'Om Telolet Om' juga terjadi di Tol Kebon Jeruk arah Tomang. Anak-anak itu berdiri di pinggir bahu jalan KM 4+600 Tol Kebon Jeruk arah Tomang.
"Betul ada laporan anak-anak minta Om Telolet di pinggir bahu jalan," ujar petugas Jasa Marga Aldo saat dikonfirmasi terpisah.
(rvk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini