Dalam pidatonya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/12/2016), Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov memberikan pujian pada Karlov (62).
"Kita mengucapkan selamat tinggal untuk teman kita Andrei Karlov yang menjadi korban serangan teroris jahat, keji saat sedang bertugas," ujar Lavrov dalam seremoni yang digelar di gedung Kementerian Luar Negeri di Moskow.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seremoni selanjutnya akan dilangsungkan di gereja Katedral Christ the Saviour di Moskow, yang akan dipimpin oleh kepala Gereja Ortodoks Rusia. Setelah itu jasad Karlov akan dibawa ke pemakaman.
Otoritas Turki mengidentifikasi pembunuh Karlov sebagai Mevlut Mert Altintas, pria berumur 22 tahun yang bekerja sebagai polisi antihuru-hara di Ankara. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan jaringan ulama ternama Fethullah Gulen atas pembunuhan tersebut.
Adapun pemerintah Rusia menyatakan masih terlalu dini untuk menyebut siapa yang mendalangi pembunuhan tersebut. Rusia telah mengirimkan sebuah tim penyelidik ke Turki untuk membantu penyelidikan.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini