ITF Sunter akan Mengubah Sampah Ibu Kota Jadi Pembangkit Tenaga Listrik

ITF Sunter akan Mengubah Sampah Ibu Kota Jadi Pembangkit Tenaga Listrik

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Jumat, 16 Des 2016 17:53 WIB
Penandatanganan pembanungan ITF Sunter/ Foto: Ahmad Ziaul Fitrahudin/detikcom
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Fortum Finlandia untuk membangun pengolahan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. Untuk mengatasi sampah ibu kota, ITF akan menggunakan teknologi Incineration.

"Teknologi yang dipakai Incineration," Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).

Teknologi incineration adalah teknik pengolahan sampah dengan dibakar menggunakan bahan organik temperatur tinggi. Abu dan gas hasil pembakaran sampah akan diubah menjadi energi pembangkit listrik

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Incineration -Insinerasi dalam bahasa Indonesia- adalah salah satu teknologi mengubah sampah menjadi energi pembangkit Tenaga listrik. Adapun teknologi lainnya diantaranya gasifikasi, pirolisis dan fermentasi anaerobik.

Sebelum memilih teknologi incineration, Isnawa menuturkan, banyak yang menawarkan solusi mengatasi sampah. Namun, ia memilih teknologi yang sudah teruji karena akan digunakan dalam jangka panjang.

"Banyak yang menawarkan teknologi ke Dinas Kebersihan, kita takut karena belum di berbagai negara. Saya takut ini project 20 tahun. Asal teknologi, baru 2 - 3 tahun error. Berbahaya kita enggak mau sembarangan. Kita harus memilih terbaik," tutur Isnawa.

Teknologi Insinerasi sudah terbukti negara-negara maju untuk mengolah sampah menjadi energi. Negara yang menggunakan antara lain Jepang, Denmark, Jerman, Perancis dan negara Eropa lainnya

Presiden Direktur PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi menuturkan, pengolahan sampah tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan listrik 40 Megawatt (MW). Proyek tersebut dikerjakan atas joint venture JakPro dan Fortum Finland.

"Selain pengolahan sampah, ITF Sunter ini mampu menghasilkan energi listrik dengan kapasitas sebesar 40 MW. Pengolahan sampah dalam kota Jakarta ini menelan investasi 220 juta dollar AS atau sekitar Rp 3 triliun. Kami bangun dengan pola investasi BOT (Built Operated Transfer) selama 25 tahun," tutur Satya.

Seperti diketahui, ITF Sunter akan dibangun di atas lahan 5,5 hektar dengan nilai investasi Rp 3 triliun. Pembangunan ITF akan berlangsung selama 28 bulan dan akan dioperasikan di 2019. Bukan hanya di Sunter, ITF juga dibangun di lima kawasan berbeda antara lain di Marunda Cilincing, Cakung, Rorotan dan Kamal Muara. Namun, proyek di kelima wilayah tersebut akan dikerjakan investor swasta lainnya.

Bangun ITF di Sunter, Pemprov DKI Jamin Pemulung Tidak akan Hilang Pekerjaan

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, proyek tersebut sedikit memberi dampak kepada pemulung di Bantargebang, Bekasi, Jabar. Salah satu dampaknya adalah jika ITF ini jadi maka sampah dari DKI tidak akan sampai lagi ke Bantargebang. Isnawa pun mengatakan pemulung harus menyadari perubahan tersebut.

"Masuk ke ITF, Pemulung harus menyadari ini penanganan kota. Enggak mungkin mempertahankan sampah yang berantakan diambil pemulung," kata Isnawa di Balai Kota, Jl Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).

Saat ini, Isnawa mengatakan, pemerintah DKI Jakarta mengcover jaminan kesehatan 7 ribu pemulung di Bantargebang.

"Sampah harus masuk ke ITF. Ya sekali lagi, kita juga harus menghitung (Pemasukan Anggaran Daerah) PAD DKI. Kalau banyak kan, pembiayaan lainnya kita harus menghitung dulu PAD DKI. Kita kan enggak tahu," kata Isnawa.

"Kalau di Bantargebang kan 6 ribu sampai 7 ribu kita mengcover BPJS kesehatan dan ketenagakerjaannya (pemulung). Kita baru bisa memberikan BPJS untuk pemulung yang di Bantargebang," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, mengatakan, adanya pemulung sangat membantu mengatasi sampah ibu kota. Pemulung di Jakarta akan tetap diberdayakan untuk memilah sampah di ibu kota.

"Peran pemulung, sangat membantu kita kok dalam memilah sampah, mengurangi sampah. Ya pasti otomatis akan diberdayakan di daerah daerah Bantargebang pasti otomatis enggak mungkin kan dibiarkan mereka kehilangan pekerjaan," tutur Sumarsono. (azf/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads