Punya 19 Mobil, Mengapa Rohadi Tak Pernah Ganti Baju Batiknya?

Punya 19 Mobil, Mengapa Rohadi Tak Pernah Ganti Baju Batiknya?

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 08 Des 2016 12:45 WIB
Rohadi (ari/detikcom)
Jakarta - PNS PN Jakut pemilik 19 mobil, Rohadi, menghadapi vonis hari ini. Duduk di kursi terdakwa, Rohadi tampak mengenakan batik berwarna biru yang selalu dia pakai di sidang-sidang sebelumnya.

Sidang putusan digelar di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016). Rohadi tampak masuk ruang persidangan sekitar pukul 11.15 WIB ditemani kuasa hukumnya.
Punya 19 Mobil, Mengapa Rohadi Tak Pernah Ganti Baju Batiknya?Rohadi memakai baju batik warna biru saat dakwaan (ari/detikcom)

Sejak sidang perdana pembacaan dakwaan 5 September 2016 lalu, Rohadi tampak selalu mengenakan batik yang sama. Batik berwarna biru dengan motif warna senada.

Belasan persidangan dijalani PNS yang berprofesi sebagai panitera pengganti itu. Bahkan hingga sidang putusan digelar hari ini, sekitar 3 bulan lamanya, Rohadi tetap mengenakan setelan yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Punya 19 Mobil, Mengapa Rohadi Tak Pernah Ganti Baju Batiknya?Rohadi saat sidang agenda pledoi (agung/detikcom)
Rohadi termasuk terdakwa korupsi yang irit bicara. Pernah ditanya mengenai bajunya ini, ia memilih tak berkomentar. Padahal dengan kekayaanya yang fantastis, bisa saja Rohadi memakai baju batik yang mahal. Tapi sayang, Rohadi selalu menutup mulut soal alasan mengapa selalu memakai batik yang sama.

Padahal, terdakwa-terdakwa lain, selalu hadir dengan baju yang berbeda di setiap persidangan. Misalnya saja terdakwa suap mantan anggota DPR Putu Sudiartana dan mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Sanusi.

Rohadi dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsidair 5 bulan kurungan. Ia diduga menerima suap Rp 300 juta dari kakak Saiful Jamil melalui pengacara Berthanatalia. Rohadi diyakini jaksa melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b UU Tipikor. (rna/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads