Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki T Purnama (Ahok) mengeluarkan ultimatum atas keberadaan bus produksi China tersebut. Ahok mengatakan bila ada satu bus yang rusak dan terbakar, maka seluruh bus TransJakarta merek Zhongtong akan berhenti dioperasikan.
"Silakan tapi begitu satu (bus) rusak, kebakar kami akan stop semua (operasi bus Zhongtong)," kata Ahok di Rumah Lembang, Rabu (7/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bayar lebih murah itu bukan milik TransJakarta, itu adalah pesanan lama PPD," ujar Ahok.
Sebelumnya, Dirut TransJakarta Budi Kaliwono menjelaskan bus-bus itu merupakan milik Perusahaan Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Budi belum bisa bicara banyak soal rencana pengoperasian bus-bus itu. TransJakarta akan menunggu penjelasan resmi dari PPD.
"Dari foto-foto bus yang ada logo TransJakarta itu ketahuan ternyata busnya PPD. Jadi PPD itu tahun 2013 menang tender lelang untuk menjadi operator, tapi belum mereka penuhi. Harusnya mereka penuhi tahun 2014 lalu, soal kedatangan barangnya, ya itu barangnya sekarang yang di Tanjung Priok," kata Budi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).
"Tahun 2015, mereka sempat menandatangani perpanjangan kontrak dengan pejabat yang lama sehingga diberi toleransi sampai September 2016 untuk penuhi itu. Jadi itu busnya ternyata. Jadi ya bukannya saya nggak percaya, tapi emang kemarin belum lihat," sambung Budi.
(bis/imk)