Hal tersebut disampaikan Trump dalam percakapan telepon pertama antara kedua pemimpin tersebut.
Pihak kantor PM Pakistan menyatakan, PM Sharif menelepon Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS pada 8 November lalu. Pihak kantor Trump pun mengkonfirmasi percakapan telepon kedua pemimpin tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya siap dan akan bersedia memainkan peran apapun yang Anda ingin saya lakukan untuk mengatasi dan menemukan solusi atas masalah-masalah yang luar biasa. Itu akan menjadi sebuah kehormatan dan saya pribadi akan melakukannya," demikian disampaikan kantor Sharif mengutip ucapan Trump kepada Sharif.
Kantor PM Sharif tidak menjelaskan mengenai masalah-masalah apa yang dimaksud Trump. Juga tidak disebutkan lebih detail mengenai hal-hal yang membuat Trump terkesan pada Sharif.
Sementara itu, pihak kantor Trump mengatakan kedua pemimpin melakukan "pembicaraan produktif mengenai bagaimana AS dan Pakistan akan memiliki hubungan kerja yang kuat di masa mendatang".
"Presiden terpilih Trump juga menekankan bahwa dia menantikan sebuah hubungan pribadi yang kuat dan abadi dengan PM Sharif," demikian pernyataan kantor Trump.
Hubungan Washington dan Islamabad yang telah lama bersekutu di wilayah tersebut, dilanda ketegangan dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu terkait tuduhan AS bahwa Pakistan melindungi para militan, namun tuduhan itu berulang kali dibantah oleh negara Asia Selatan tersebut. (ita/ita)