BNN Gandeng MUI Kampanye Berantas Narkotika

BNN Gandeng MUI Kampanye Berantas Narkotika

Nugroho Tri Laksono - detikNews
Rabu, 30 Nov 2016 13:03 WIB
Foto: Nugroho Tri Laksono/detikcom
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menandatangani nota kesepahaman dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kerja sama dilakukan berupa kampanye dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin, berharap kerjasama dengan BNN ini menjadi bentuk yang nyata sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab dalam sisi keagamaan dan kebangsaan.

"MUI merasa ikut bertanggung jawab karena bagi MUI menanggulangi narkoba merupakan tanggung jawab agama dan bangsa. Narkoba itu haram dan membahayakan karena bisa menghancurkan bangsa kita karena narkoba. Jadi kami tak hanya bergerak di bidang dakwah tapi juga memiliki tanggung jawab kebangsaan," ujar Ma'ruf Amin di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (30/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan komitmen kerjasama antara BNN dengan MUI akan dilakukan secara bersama-sama. Adapun hal yang mencangkup kesepakatan di antaranya membangun, komitmen bersama dalam penyebarluasan informasi P4GN, dan kampanye Stop Narkoba ke dalam kegiatan MUI.

"Seperti yang dikatakan oleh Ketua MUI, MUI nantinya juga akan membentuk tim khusus tadi yang dinamakan Ganas Anar (Gerakan Nasional Anti Narkoba) dengan merangkul sejumlah ormas ormas Islam dengan berkomunikasi melalui kegiatan keagamaan, tak hanya itu sebagai penggiat antinarkoba akan dilakukan dengan tes narkoba di lingkungan organisasi sebagai permintaan MUI kepada BNN," ujar pria yang akrab disapa Buwas.

Sebagaimana diketahui bahwa nota kesepahaman ini dilakukan sebagai bentuk mencegahan bahaya narkoba yang semakin tahun meningkat. Diharapkan upaya tersebut mampu membendung kejahatan narkoba dengan menyadarkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. (aan/aan)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads