"Fidel Castro is dead!" cuit Trump seperti dilihat detikcom di akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump, Sabtu (26/11/2016).
Kalimat itu merupakan cuitan pertama Trump pasca meninggalnya Fidel Castro di Havana, Kuba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkuasa sejak revolusi tahun 1959, Castro memimpin Kuba selama hampir 50 tahun. Semasa hidupnya, Castro yang menentang pemerintah Amerika Serikat, telah 'berhadapan' dengan 11 presiden AS.
Mulai dari presiden Dwight Eisenhower yang memutus hubungan diplomatik AS dengan Kuba, hingga Barack Obama yang memutuskan untuk memulihkan hubungan kedua negara.
Baca juga: Fidel Castro dan 11 Presiden Amerika Serikat
Wafatnya ikon revolusi Kuba Fidel Castro menimbulkan kesedihan, namun juga kegembiraan. Para pendukungnya berduka atas kepergian pemimpin bertangan besi tersebut. Namun sejumlah warga Kuba yang mengasingkan diri ke Amerika Serikat, memberikan reaksi berbeda.
![]() Screenshot akun Twitter Trump |
Seperti dilansir CNN, Sabtu (26/11), sejumlah warga turun ke jalan-jalan di Miami, Florida, pusat komunitas warga Kuba yang mengasingkan diri. Mereka menari-nari gembira atas berita kematian Castro. Sembari membuka botol-botol sampanye, mereka bersorak-sorai dan melambai-lambaikan bendera Kuba sebagai tanda kegembiraan.
Sedangkan di Havana, ibukota Kuba, jalanan tampak lengang seiring kematian Fidel diumumkan pada larut malam saat kebanyakan warga Kuba telah lelap tidur. (idh/fdn)