Dipuji Sebagai Sosok Revolusioner, Trump Dijadikan Warga Kehormatan di Albania

Dipuji Sebagai Sosok Revolusioner, Trump Dijadikan Warga Kehormatan di Albania

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 25 Nov 2016 15:32 WIB
Donald Trump (REUTERS/Andrew Kelly)
Tirana - Sebuah kota di Albania, Eropa bagian tenggara, menjadikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai warga kehormatan. Otoritas kota setempat memuji Trump sebagai sosok revolusioner usai kemenangannya dalam pilpres AS.

Seperti dilansir AFP, Jumat (25/11/2016), Trump menjadi warga kehormatan untuk sebuah kota bernama Kamza, yang berjarak beberapa kilometer dari ibukota Tirana. Keputusan menjadikan Trump sebagai warga kehormatan ini ditentukan lewat voting di balai kota pada Rabu (23/11) waktu setempat.

Hasil voting secara bulat memberikan posisi kehormatan itu kepada Trump. Pujian pun dilontarkan oleh Wali Kota Kamza Xhelal Mziu untuk Trump. "Donald Trump merupakan contoh revolusioner untuk bentuk demokrasi baru," sebut Mziu kepada AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemimpin yang hebat di era modern," puji Mziu untuk Trump.

Baca juga: Mengapa Ada Upaya Melakukan Penghitungan Ulang Pilpres AS di Wisconsin?

Mziu juga memuji kemenangan Trump melawan media selama masa kampanye pilpres AS. "Dia (Trump-red) memenangkan pertempuran di tengah maraknya serangan media," ucap Mziu.

Di Albania, Mziu tercatat sebagai anggota kelompok oposisi Perdana Menteri Edi Rama. Semasa kampanye pilpres AS, PM Rama terang-terangan mendukung rival Trump, Hillary Clinton yang merupakan capres Partai Demokrat.

Kebanyakan warga etnis Albania sendiri mendukung Hillary karena peran suaminya, yang mantan presiden AS Bill Clinton dalam operasi NATO melawan Serbia dalam Perang Kosovo tahun 1998-1999.

Kota Kamza memiliki sejarah memberikan penghormatan pada pemimpin asing. Ada jalanan dengan nama mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi dan juga mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kota tersebut.

Baca juga: Trump Tunjuk Anak Imigran yang Pernah Mengkritiknya Jadi Dubes AS untuk PBB

Kota dengan jumlah penduduk 100 ribu jiwa itu, juga memiliki jalanan yang diberi nama kota-kota ternama dunia, seperti Paris, New York dan Tokyo. "Kita bisa selalu menutup mata kita dan bermimpi kita ada di Paris atau New York, tapi ketika kita membuka mata, kenyataannya sulit," tutur salah satu warga kota Kamza, Jeta (57), yang merupakan ibu dari empat anak.

Selama bertahun-tahun, kota Kamza didatangi oleh orang-orang dari kawasan pegunungan Albania yang pindah ke kota itu demi menghindari kemiskinan.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads