Polri: 7 Tersangka Penyerang Gereja Oikumene Samarinda Berbaiat pada ISIS

Polri: 7 Tersangka Penyerang Gereja Oikumene Samarinda Berbaiat pada ISIS

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Minggu, 20 Nov 2016 14:01 WIB
Aksi solidaritas untuk Intan Marbun, korban bom molotov di gereja Oikumene. Foto: Ahmad Masaul Khoiri-detikcom
Jakarta - Polisi menetapkan 7 tersangka dalam kasus pelemparan bom molotov di depan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur. Ketujuh tersangka itu disebut telah berbaiat ke ISIS.

"Ya bisa disebut mereka kelompok yang berbaiat kepada ISIS. Dengan dokumen yang ada, simbol-simbol yang ada, barang bukti yang ada, mereka dapat dikatakan dikategorikan (berbaiat kepada ISIS. Walaupun derajat keterlibatannya diawali dengan rasa simpati ingin ikut berjuang seperi orang-orang yang ada di Suriah, di Irak, dan diimplementasikan di Indonesia," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada wartawan usai menghadiri Tablig Akbar di Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2016).

Boy menjelaskan para tersangka ini berbeda kelompok dengan teroris yang beraksi di Bekasi dan Jakarta Barat. Ketujuh tersangka ini tergabung dalam Jemaah Ansoru Daulah Khilafah Nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara umum saya sampaikan ini merupakan jaringan kelompok mereka tergabung dalam JADKN Jemaah Ansoru Daulah Khilafah Nusantara. Jadi mereka banyak membawa, mengajak, merekrut orang-orang yang akan berangkat ke Suriah. Jadi ada yang mencari, ada yang membantu. Umumnya bermain pada level itu. Seperti Abu Fauzan di Batak. Mirip seperti itu jaringannya," papar Boy.

Baca juga: Tim Densus Sudah Lama Selidiki 5 Terduga Teroris yang Ditangkap di Bekasi

Baca juga: Penampakan Rumah Terduga Teroris yang Ditangkap di Kalideres

JADKN merekrut orang-orang untuk diberangkatkan ke Suriah dalam 2 hingga 3 tahun terakhir.

"Kita masih periksa. Yang jelas mereka didasarkan kepada pemeriksaan terdahulu. Orang-orang yang sudah berangkat, dikembangkan, kemudian ada kaitannya dengan mereka-mereka ini. Sekarang ini mereka diamankan, dan kemudian mereka akan dikembangkan lagi kira-kira sudah sejauh mana langkah-langkah mereka dalam melakukan pengiriman-pengiriman itu," ujar Boy. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads