Dampingi Ayahnya Saat Bertemu PM Jepang, Ivanka Trump Jadi Sorotan

New York - Ivanka, putri presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump ikut menjadi sorotan karena mendampingi ayahnya dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kehadiran Ivanka disebut memberi sinyal wanita berusia 35 tahun itu akan memainkan peranan penting dalam pemerintahan.

PM Abe sengaja terbang secara khusus ke New York, AS untuk menemui Trump di kediamannya di Trump Tower pada Kamis (17/11) waktu setempat. Pertemuan itu digelar secara tertutup untuk pers. PM Abe menjadi pemimpin negara pertama yang menemui langsung Trump usai menjadi presiden terpilih AS.

Foto: Cabinet Public Relations Office/HANDOUT via Reuters

Foto-foto yang dirilis pemerintah Jepang menunjukkan Ivanka dan suaminya, Jared Kushner (35), ikut hadir mendampingi Trump. Seperti dilansir AFP, Jumat (18/11/2016), Ivanka bersama suaminya yang berprofesi sebagai penerbit dan pengembang real estate ini, terlihat berdiri bersisian dan mengobrol dengan PM Abe.

Foto lainnya menunjukkan Ivanka ikut duduk mendampingi ayahnya saat berbicara dengan PM Abe, yang hanya didampingi seorang penerjemah dalam pertemuan itu. Baik Ivanka maupun Kushner tampil sebagai penasihat penting Trump semasa kampanye, yang berujung pada kemenangan mengejutkan Trump atas Hillary Clinton pada 8 November lalu.

Baca juga: Usai Bertemu, PM Jepang Sebut Donald Trump Pemimpin yang Bisa Dipercaya

Selain Ivanka dan Kushner, mantan jenderal militer AS Michael Flynn juga ikut mendampingi Trump dalam pertemuan itu. Flynn dilaporkan telah ditawari posisi penasihat keamanan nasional oleh Trump. Tapi kehadiran Ivanka yang mengenakan gaun hitam-putih dan sepatu hak tinggi, menarik perhatian publik. Terutama setelah laporan tabloid menyebut Trump berencana menunjuk Ivanka menjadi Duta Besar AS untuk Jepang.

"Cukup tidak biasa melihat seorang anggota keluarga menghadiri pertemuan pertama kedua pemimpin, meskipun ini pertemuan informal. Ini mengindikasikan bahwa dia (Ivanka) akan memainkan sejumlah peranan penting dalam pemerintahan Trump," sebut Profesor Yoshinobu Yamamoto dari University of Niigata Prefecture.

"Tapi tidak mengejutkan untuk melihatnya ada di sana, karena dia sudah terlibat dalam politik. Bagaimanapun juga, itu gayanya Trump," imbuhnya.

Foto: Cabinet Public Relations Office/HANDOUT via Reuters

Ivanka juga memainkan peran penting dalam kerajaan bisnis ayahnya dan juga memiliki lini fashion dan perhiasan sendiri. Bagi beberapa orang, kehadiran Ivanka dianggap berpotensi mencampuradukkan bisnis dan politik. "Jelas, dia memanfaatkan posisi politiknya untuk bisnis keluarga," tutur salah satu pengguna Twitter berbahasa Jepang.

Pekan lalu, Tokyo Sport merilis artikel berjudul 'Putri cantik Trump yang berambut pirang Nona Ivanka menjadi Duta Besar selanjutnya untuk Jepang!?' via situsnya. Artikel itu mengutip sumber di luar negeri yang menyebut sebelum pilpres, Trump memiliki rencana rahasia untuk menjadikan putrinya sebagai Dubes Jepang menggantikan Dubes saat ini, Caroline Kennedy, putri mantan presiden AS John F Kennedy.

"Saya berpikir kemungkinan Ivanka akan menjadi Duta Besar untuk Jepang, tidak nihil, tapi masih terlalu dini untuk dibahas," sebut Yamamoto.

(nvc/ita)