Peringati Tragedi Semanggi, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Istana

Peringati Tragedi Semanggi, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Istana

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 14 Nov 2016 17:04 WIB
Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom
Jakarta - Tepat 18 tahun lalu, sejumlah mahasiswa tewas dalam Tragedi Semanggi dalam perjuangan menuju reformasi Indonesia. Para aktivis dan sekelompok mahasiswa hari ini turun ke jalan, meminta keadilan dari pemerintah.

Tragedi Semanggi I terjadi mulai 11 November 1998 selama tiga hari. Puncak peristiwa itu terjadi pada 13 November. Sebanyak 17 warga sipil tewas dalam peristiwa ini. Kemudian pada Tragedi Semanggi II pada 24 September 1999, 12 orang tewas.

Peringati Tragedi Semanggi, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan IstanaFoto: Ibnu Hariyanto/detikcom

Kelompok massa mahasiswa dari Universitas Atma Jaya bersama Aktivis 1998 dan keluarga korban Tragedi Semanggi hari ini mendatangi Kompleks Pemerintahan. Universitas Atma Jaya yang berada di Semanggi menjadi salah satu lokasi terjadinya tragedi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenakan jas almamater mereka, para mahasiswa itu mendatangi Kantor Kemenko Polhukam di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (14/11/2016). Para mahasiswa berorasi meminta keadilan dari nasib nyawa senior-senior mereka yang tewas dalam peristiwa Tragedi Semanggi.

Peringati Tragedi Semanggi, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan IstanaFoto: Ibnu Hariyanto/detikcom
Setelah dari Kantor Kemenko Polhukam, massa ini lalu berjalan kaki ke arah Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara. Aksi longmarch itu sempat membuat lalu lintas tersendat karena sebagian mahasiswa dan aktivis berjalan kaki hingga tengah jalan raya. Polisi pun mengatur aksi tersebut agar tertib.

Tiba di depan Istana, kelompok massa ini diarahkan untuk menyampaikan aspirasinya di Taman Aspirasi di Silang Monas yang berada di depan Istana. Sejumlah keluarga korban ada juga yang ikut dalam orasi ini.

Peringati Tragedi Semanggi, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan IstanaFoto: Ibnu Hariyanto/detikcom
"Saya kemari cari keadilan, saya minta Menhan menindak tegas pelaku. Anak saya mati, bukan masalah matinya, tapi cara matinya. Saya hanya mencari keadilan," teriak Bapak Korban Sigit Prasetyo, Asih Widodo meneriakkan orasinya.

Sigit Prasetyo merupakan mahasiswa YAI yang tewas tertembak dalam Tragedi Semanggi I. Massa hingga kini masih menyampaikan aspirasinya dengan dijaga oleh personel kepolisian. Mereka pun melakukan upacara bendera setengah tiang untuk mengenang korban Tragedi Semanggi. (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads