Jakarta - Tepat 18 tahun lalu, sejumlah mahasiswa tewas dalam Tragedi Semanggi dalam perjuangan menuju reformasi Indonesia. Para aktivis dan sekelompok mahasiswa hari ini turun ke jalan, meminta keadilan dari pemerintah.
Tragedi Semanggi I terjadi mulai 11 November 1998 selama tiga hari. Puncak peristiwa itu terjadi pada 13 November. Sebanyak 17 warga sipil tewas dalam peristiwa ini. Kemudian pada Tragedi Semanggi II pada 24 September 1999, 12 orang tewas.
 Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom |
Kelompok massa mahasiswa dari Universitas Atma Jaya bersama Aktivis 1998 dan keluarga korban Tragedi Semanggi hari ini mendatangi Kompleks Pemerintahan. Universitas Atma Jaya yang berada di Semanggi menjadi salah satu lokasi terjadinya tragedi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenakan jas almamater mereka, para mahasiswa itu mendatangi Kantor Kemenko Polhukam di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (14/11/2016). Para mahasiswa berorasi meminta keadilan dari nasib nyawa senior-senior mereka yang tewas dalam peristiwa Tragedi Semanggi.
 Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom |
Setelah dari Kantor Kemenko Polhukam, massa ini lalu berjalan kaki ke arah Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara. Aksi longmarch itu sempat membuat lalu lintas tersendat karena sebagian mahasiswa dan aktivis berjalan kaki hingga tengah jalan raya. Polisi pun mengatur aksi tersebut agar tertib.
Tiba di depan Istana, kelompok massa ini diarahkan untuk menyampaikan aspirasinya di Taman Aspirasi di Silang Monas yang berada di depan Istana. Sejumlah keluarga korban ada juga yang ikut dalam orasi ini.
 Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom |
"Saya kemari cari keadilan, saya minta Menhan menindak tegas pelaku. Anak saya mati, bukan masalah matinya, tapi cara matinya. Saya hanya mencari keadilan," teriak Bapak Korban Sigit Prasetyo, Asih Widodo meneriakkan orasinya.
Sigit Prasetyo merupakan mahasiswa YAI yang tewas tertembak dalam Tragedi Semanggi I. Massa hingga kini masih menyampaikan aspirasinya dengan dijaga oleh personel kepolisian. Mereka pun melakukan upacara bendera setengah tiang untuk mengenang korban Tragedi Semanggi.
(elz/fjp)