Seorang warga bernama Syahril mengeluhkan proses sertifikasi untuk guru agama yang lambat. Hal ini berbeda dengan pengurusan sertifikasi bagi guru umum yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Satu harapan kami dari kalangan guru. Kenapa sertifikasi dari dinas cepat, tapi dari Kemenag selalu nomor 2. Jadi guru agama sertifikasinya terlambat," kata Syahril di Jl. Terate 7, RT 04/04, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma itu alasan kami. Harapan kami untuk perhatikan pengajar. Saya yakin Bapak dari akademis, jadi bisa selesaikan. Tolong diperhatikan guru majlis taklim. Karena ini jadi benteng bagi bangsa dan agama," katanya.
Menanggapi hal ini, Anies mengatakan soal sertifikasi bukan kapasitasnya untuk menyelesaikan. Karena untuk sertifokasi guru agama menjadi wilayah tanggung jawab dari Kementerian Agama. Namun, Anies berjanji dapat mengatasi masalah itu.
"Betul saya adalah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Masalah sertifikasi guru umum sudah selesai. Karena itu sudah berhasil kita menata. Jadi guru umum alhamdulillah cepat, tapi guru agama lambat. Karena kita sudah buat sistemnya," jawab Anies.
"Tapi masalah sertifikasi guru agama ini bukan urusan pemda. Tapi Kementerian Agama. Tapi akan kita perjuangkan juga," sambungnya.
Anies sepakat dengan pernyataan Syahril. Menurutnya, guru agama dan fasilitas keagamaan harus diperhatikan. Ia berjanji akan memberikan dukungan kegiatan keagamaan.
Bahkan Anies berjanji akan memperbolehkan warga menggunakan kembali Monumen Nasional untuk kegiatan keagamaan. Sebab, menurutnya hal tersebut dijamin dalam Pancasila.
"Kami sadar majelis taklim, ulama, masjid adalah pilar penjaga bangsa. Akan kami support supaya kegiatan agama berjalan baik," janji Anies.
"Monas katanya tidak boleh untuk kegiatan tablig. Nanti insya Allah kita bolehkan lagi. Karena dalam Pancasila, sila satu itu ketuhanan maha esa. Jadi semua kegiatan keagamaan diharapkan boleh dijalankan semuanya," tambahnya.
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini