Balita Korban Bom Itu Meninggal Akibat Luka Bakar dan Infeksi Pernafasan

Balita Korban Bom Itu Meninggal Akibat Luka Bakar dan Infeksi Pernafasan

Idham Kholid - detikNews
Senin, 14 Nov 2016 09:47 WIB
Foto: Ledakan bom di Gereja Samarinda (William Maliki/detikcom)
Jakarta - Satu korban bom molotov di depan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur meninggal dunia. Anak bernama Intan Marbun (2,5) itu mengalami luka bakar yang berdampak pada pernafasan.

"Dia luka bakar sebenarnya enggak parah, tapi akhirnya berpengaruh ke pernafasan, akhirnya tidak tertolong," kata Kabid Humas Polda Kaltim AKBP Fajar Setyawan saat dihubungi detikcom, Senin (14/11/2016).

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, Intan yang berusia 2,5 tahun itu meninggal sekitar pukul 03.05 WIB tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban meninggal akibat luka bakar 78% dan infeksi saluran pernafasan," ujar Agus hari ini.

Sebelumnya, Kapolres Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro menuturkan, satu orang anak yang jadi korban dalam peristiwa itu telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Sementara tiga orang anak lainnya masih dirawat di rumah sakit Abdul Muis Samarinda.

Ledakan bom molotov itu terjadi seusai jemaah melakukan ibadah, Minggu (13/11) kemarin. Pelaku, J (32) yang melemparkan bom molotov berhasil diamankan ketika hendak melarikan diri ke Sungai Mahakam. (idh/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads