Aksi Otis saat merusak bintang Walk of Fame milik Trump, terekam video yang diunggah ke situs Deadline.com yang merupakan situs industri media Hollywood. Video yang sama juga muncul di situs berbagi video YouTube dan berbagai situs lainnya.
![]() Bintang Hollywood Walk of Fame milik Trump diperbaiki |
Dalam keterangannya yang direkam secara amatir dalam video lainnya, Otis menjelaskan alasannya merusak bintang Walk of Fame milik Trump itu. Otis mengaku dirinya sangat kecewa dan marah pada Trump, yang terus menyanggal klaim pelecehan seks oleh sejumlah wanita, beberapa waktu terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bintang Hollywood Walk of Fame Milik Donald Trump Dirusak
Namun Otis tidak menjelaskan lebih lanjut siapa yang melecehkan empat anggota keluarganya. Sepertinya Otis merasa bersimpati kepada wanita-wanita yang mengklaim menjadi korban pelecehan seksual oleh Trump di masa lalu.
Sementara itu, video yang menunjukkan Otis merusak bintang Walk of Fame milik Trump, terlihat direkam oleh juru kamera profesional. Otis terlihat mengenakan helm dan juga rompi konstruksi saat melakukan aksinya. Otis juga sempat berbicara kepada media lokal usai melakukan aksinya. Dia mengaku, awalnya berniat memindahkan bintang Walk of Fame itu secara utuh dari trotoar Hollywood Boulevard, namun gagal.
![]() Bintang Hollywood Walk of Fame milik Trump diperbaiki |
Tadinya Otis akan melelang bintang Walk of Fame milik Trump dan mendonasikan uang hasil lelang untuk korban-korban pelecehan seksual oleh Trump. Namun pada praktiknya, Otis kesulitan untuk membongkar bintang Walk of Fame itu secara utuh.
"Ini sangat sulit. Batu ini seperti marmer -- sulit ditembus," tuturnya kepada media lokal yang mewawancarainya di lokasi, selang 1 jam setelah dia memulai aksinya merusak bintang Walk of Fame itu pada Rabu (26/10) pagi, sekitar pukul 05.45 waktu setempat. Dalam situsnya, Deadline.com menyebut polisi tiba di lokasi setelah Otis pergi.
Baca juga: Trump Serukan Obama Ikut Diselidiki Terkait Skandal Email Hillary Clinton
Otis menambahkan, dirinya berencana untuk menyerahkan diri kepada polisi dalam beberapa hari ke depan. Dia mengaku dirinya masih membahas sejumlah hal dengan pengacara yang akan mendampinginya.
"Saya tidak takut masuk penjara dan jelas, saya tidak takut pada Trump," tegas Otis, yang juga mengklaim dirinya pernah ditangkap belasan kali dalam serangkaian aksi protes lainnya.
(nvc/ita)