Presiden Iran Sebut Pilpres AS Pilihan Antara yang Buruk dan Lebih Buruk

Presiden Iran Sebut Pilpres AS Pilihan Antara yang Buruk dan Lebih Buruk

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 24 Okt 2016 12:04 WIB
Donald Trump dan Hillary Clinton (Foto: REUTERS/Jim Young)
Washington, - Presiden Iran Hassan Rouhani mengomentari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat yang akan digelar pada November mendatang. Rouhani mencetuskan, dirinya tidak mendukung capres Hillary Clinton maupun Donald Trump. Dikatakannya, pemilu AS merupakan pilihan antara yang buruk dan lebih buruk.

"Di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pemimpin sebuah negara menanyakan pada saya kandidat mana yang lebih saya sukai. Saya merespons: Apakah saya lebih menyukai yang buruk dibanding yang lebih buruk, atau yang lebih buruk dibanding yang buruk," kata Rouhani dalam pidatonya di wilayah Arak, Iran tengah seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (24/10/2016).

Rouhani pun mengejek para capres AS yang "saling menuduh dan menghina satu sama lain".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah kita menginginkan demokrasi seperti itu di negara kita? Pemilihan yang seperti ini?" tanya Rouhani.

Menurutnya, moralitas tak ada di AS yang "berpura-pura telah memiliki demokrasi selama 200 tahun".

Sejak dilantik menjadi presiden, Rouhani telah berupaya memperbaiki hubungan dengan Barat, dengan menandatangani kesepakatan nuklir tahun lalu dengan negara-negara besar dunia. Atas kesepakatan tersebut, sanksi-sanksi internasional terhadap Iran pun dicabut.

Namun capres AS dari partai Republik Donald Trump, telah mengancam akan membatalkan perjanjian nuklir tersebut. Menyikapi ancaman Trump itu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei merespons bahwa dirinya akan dengan senang hati "membakar" perjanjian tersebut.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads