Anak-anak Indonesia pun ikut serta, Tim AQUADNC Garuda Muda 2016 berada satu grup dengan Italia, Korea Selatan, dan Afrika Selatan.
Melihat kilas balik pertandingan anak-anak asuhan Jacksen F. Tiago ini cukup membanggakan. Babak penyisihan dilewati dengan mulus, tanpa kekalahan. Hingga menghantarkan Indonesia menjadi jawara grup E dan berhadapan dengan Argentina, RunnerUp Grup F di fase 16 besar.
Indonesia akhirnya menempati peringkat 11 setelah mengkandaskan tuan rumah Prancis dan Tunisia di partai penentuan peringkat yang di gelar di stadion Stade de France. "Seperti yang pernah saya sampaikan, untuk anak usia segini, yang penting kekompakan, enjoy, jangan segan, jadi bisa main lepas" ujar Jacksen F. Tiago, pelatih tim AQUADNC Garuda Muda 2016.
Meskipun berlaga di negeri orang, anak-anak Indonesia mampu bermain lepas dan menampilkan performa terbaiknya. "Enggak tegang, kita semua enjoy, masih suka joget bareng sebelum main, kalo di lapangan ya serius. Beberapa kali lawan main tackling tapi kita enggak emosi. kita semua enjoy di sini, yang pasti senang banget bisa ke Prancis" tutur Mulkan Hanif, Kapten Tim.
![]() |
Bukan melulu tentang pertandingan, di ajang ini anak-anak juga menjalin persahabatan dengan anak-anak dari negara lain. Riki Batara, Sang Penjaga Gawang Indonesia mengaku sangat akrab dengan Mike dari Hungaria. Sementara Pemain Belakang, Yuga, juga sempat bertutur sapa dengan pemain Uruguay.
Meski harus berhadapan dengan anak-anak negara lain, anak-anak tetap menikmati pertandingan dan bertanding tanpa beban. Bahkan selepas pertandingan pun, keceriaan mereka tidak luntur.
Mereka berkejaran, bermain, bercanda dengan teman satu tim atau dengan negara lain, sehingga tak terasa adanya perbedaan walau telah menjalani 7 pertandingan selama 3 hari berturut-turut.
Keceriaan dan kekompakkan 12 anak ini juga menarik perhatian kru dan penumpang pesawat, saat mereka hendak kembali ke Indonesia. Setelah mengetahui mereka adalah pemain bola cilik, para penumpang dan kru memberikan selamat.
Setibanya di Indonesia, rasa haru pecah saat orang tua para pemain menyambut kedatangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (18/10/2016) pagi.
Sambutan luar biasa ini menjadi penutup yang manis perjuangan mereka di Final Dunia Danone Nations Cup 2016. Mereka adalah kebanggaan sekaligus bibit unggul untuk masa depan sepak bola Tanah Air. (adv/adv)