Obama Sebut Komentar Cabul Trump tentang Wanita Tidak Bisa Dibenarkan

Obama Sebut Komentar Cabul Trump tentang Wanita Tidak Bisa Dibenarkan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 12 Okt 2016 13:37 WIB
Barack Obama saat berkampanye untuk Hillary Clinton di North Carolina (REUTERS/Carlos Barria)
North Carolina - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya mengomentari skandal komentar cabul calon presiden Partai Republik, Donald Trump. Obama menyebut komentar cabul mengenai wanita itu tidak bisa dibenarkan.

"Anda tidak perlu menjadi seorang suami atau seorang ayah untuk mendengar apa yang kita dengar beberapa hari lalu dan berkata, 'Itu tidak bisa dibenarkan'. Anda hanya perlu menjadi seorang manusia yang baik untuk mengatakan itu tidak dibenarkan," ucap Obama mengomentari rekaman video yang berisi komentar cabul Trump soal wanita, seperti dilansir CNN, Rabu (12/10/2016).

Komentar itu disampaikan Obama saat berkampanye untuk capres Partai Demokrat Hillary Clinton di North Carolina. "Dan jika itu membuat Anda marah, maka Anda mengatakan itu bukan seseorang yang saya inginkan untuk mewakili Amerika Serikat. Anda bisa melakukan sesuatu, North Carolina!" tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Tekanan Publik untuk Bocoran Rekaman Komentar Kasar Trump Makin Besar

Obama kembali menekankan alasan mengapa dia berpikir Trump tidak cocok menjadi Presiden AS. "Memang benar ketika kita mendengar apa yang dipikirkannya soal minoritas ... warga muslim ... mengolok-olok penyandang disabilitas atau menghina keluarga bintang emas," imbuhnya.

Keluarga bintang emas merupakan keluarga personel militer AS yang gugur dalam tugas. Obama juga menyindir politikus Partai Republik yang tetap mendukung Trump, usai mendengar komentar cabulnya terhadap wanita.

"Itu tidak masuk akal bagi saya. Anda tidak bisa memilih dua sisi di sini. Anda tidak bisa berulang kali mengecam hal yang dikatakan seseorang dan kemudian berkata, tapi saya masih akan mendukungnya menjadi orang paling berkuasa di planet ini dan membiarkannya bertanggung jawab," sindirnya.

Baca juga: Komentar Cabul Trump Picu Pemilih Wanita Republik Beralih Dukung Hillary

Secara terpisah, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, menyebut komentar cabul Trump itu sangat menjijikkan. "Saya pikir ada pernyataan cukup jelas oleh orang-orang dengan spektrum ideologi bahwa komentar itu merupakan penyerangan seksual," sebutnya.

Rekaman video tahun 2005 yang didapatkan dan dirilis The Washington Post menunjukkan suara Trump membanggakan diri bisa mencium dan menyentuh wanita tanpa ditolak. Percakapan Trump itu direkam di sela-sela syuting acara televisi 'Access Hollywood'. Dalam rekaman itu, Trump terdengar berbicara soal bagaimana dirinya berusaha untuk menjalin hubungan dengan wanita yang sudah menikah dan bagaimana dirinya mendekati wanita.

"Anda tahu saya otomatis tertarik pada kecantikan -- saya akan langsung mencium mereka. Seperti magnet. Hanya ciuman. Saya tidak perlu menunggu. Dan ketika Anda seorang bintang, mereka (wanita-red) membiarkan Anda melakukannya. ... Anda bisa melakukan apa saja," ucap Trump dalam video itu.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads