Dilansir AFP, Selasa (11/10/2016), sumber mengatakan bahwa Ryan tidak akan mengikuti sesi kampanye terakhir jelang Pilpres AS. Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Ryan akan memastikan agar suara dari pesaing Trump yakni Hillary Clinton tidak kosong.
"Dia (Paul Ryan) akan menghabiskan seluruh energinya untuk meyakinkan bahwa Hillary Clinton akan mendapatkan suara dengan pengawasan dari kongres Partai Demokrat," ujar sumber itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paul Ryan harusnya menghabiskan waktu untuk menyeimbangkan anggaran, pekerjaan dan imigrasi ilegal. Bukan menghabiskan waktunya melawan kandidat dari partai Republik," cuit Trump.
Sementara itu, juru bicara Ryan, AshLee Strong mengatakan belum ada respons balik dari Ryan terkait cuitan Trump di Twitter tentang dirinya.
"Belum ada perkembangan dari pihak ia (Paul Ryan) pada saat ini," ujar AshLee.
Sebelumnya, Ryan telah berkomentar terkait komentar cabul Trump yang terdapat dalam video rekaman pada 2005. Ryan juga membatalkan niatnya menghadiri kampanye bersama Trump di Wisconsin pada Sabtu (8/10) lalu.
"Saya harap Trump memperlakukan situasi ini dengan keseriusan yang sudah seharusnya, dan bekerja untuk menunjukkan pada negara bahwa dia punya respek yang lebih besar terhadap wanita dibanding apa yang ditunjukkan dari klip ini," tegas Ryan.
Dalam debat capres AS yang berlangsung pada Minggu (9/10), Trump melontarkan komentar cabul di sesi awal debat. Ia menujukan komentar tersebut untuk menyerang suami Hillary, Bill Clinton yang turut hadir dalam debat.
"Jika Anda melihat pada Bill Clinton, dia jauh lebih buruk ... dan dan aksi-aksinya. Bill Clinton melecehkan wanita. Hillary Clinton menyerang wanita yang sama, dan menyerang mereka dengan keji. Saya pikir dia seharusnya malu pada dirinya sendiri jika Anda tahu kebenarannya," kata Trump. (nkn/bal)