Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/10/2016), Pusat Topan Nasional Amerika Serikat (NHC) menyebut topan Matthew menerjang wilayah Haiti bagian barat pada Selasa (4/10) pagi waktu setempat. Topan Matthew masuk kategori 4 dalam skala badai besar dan bergerak dengan membawa angin berkecepatan 230 kilometer per jam.
"Hujan deras, angin dan gelombang tinggi yang membahayakan nyawa," sebut NHC dalam peringatannya, merujuk pada situasi yang akan dipicu topan Matthew.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Topan ini mulai menerjang wilayah Haiti pada Selasa (4/10) dini hari waktu setempat. Sedangkan bagian luar topan ini mulai menyentuh wilayah Haiti sejak Senin (3/10) malam waktu setempat. Belasan rumah warga di kota Les Anglais, Haiti bagian barat, mulai dilanda banjir saat air laut naik.
"Kita dilanda angin kencang di seluruh area dan orang-orang harus bergegas ke pengungsian," terang Wali Kota Les Anglais, Jean-Claude Despierre.
Sedangkan kota Les Cayes yang ada di pantai selatan Haiti, dilanda angin kencang yang menumbangkan pepohonan dan memutuskan aliran listrik. Kemudian di wilayah Tiburon, yang terletak tak jauh dari Les Anglais, warga juga diwajibkan mengungsi saat ketinggian air laut meningkat.
"Semua orang berusaha mencari tempat aman untuk melindungi diri mereka, situasinya sangat sulit," tutur Wali Kota setempat, Remiza Denize.
![]() |
Topan Matthew mengancam warga yang ada di ibu kota Port-au-Prince. Wali Kota Cite Soleil, Frederic Hislain, menyebut 150 ribu orang yang rumahnya terancam topan Matthew diimbau untuk mengungsi. Namun sayangnya, tidak semuanya mau mengungsi dari rumah masing-masing karena mengkhawatirkan barang-barang mereka yang ditinggal.
Topan ini datang di saat puluhan ribu warga Haiti masih tinggal di tenda pengungsian setelah badai parah tahun 2010 yang menewaskan 200 ribu orang. Di pantai utara negara tersebut, sekitar 300 tahanan diungsikan dari penjara yang terletak dekat pantai di kota Jeremie.
Topan Matthew diperkirakan akan menerjang wilayah Kuba hingga Bahama pada Selasa (4/10) dan mungkin akan mencapai wilayah Florida, Amerika Serikat pada Kamis (5/10) lusa. Gubernur Florida Rick Scott telah menyatakan situasi darurat untuk wilayahnya menjelang datangnya topan Matthew. (nvc/ita)