Staf Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Disdik Jabar, Hendra Sudrajat mengatakan kategori hafidz lima juz Alquran penerima bea siswa sudah bergulir sejak 2011. "Jadi setiap tahun juga tetap lima juz, belum bertambah atau berkurang. Memang sudah permintaan pimpinan (Gubernur)," kata Hendra di kantornya, Jalan Dr Radjiman, Selasa (4/10/2016).
Menurutnya tujuan dari adanya kategori hafalan Alquran itu tak lain untuk menyeimbangkan antara prestasi akademik dan agama. Dengan adanya program beasiswa ini bisa memotivasi mahasiswa untuk menghafal Alquran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakuinya untuk menghafalkan lima juz ayat suci Alquran bagi masyarakat kebanyakan tidaklah mudah. Terbukti, penerima beasiswa kategori ini masih minim. "Saya kira masih jarang yang tercover dari kategori ini. Karena tidak mudah, jadi prestasi ini cukup istimewa," ujar dia.
Hendra kembali menegaskan bahwa syarat ini bukan merupakan syarat utama penerima beasiswa. "Jadi hafal Al Qur-an itu bukan persyaratan inti, tetapi hanya alternatif saja," tegasnya.
Hendra menjelaskan bagi mahasiswa yang tidak hapal 5 juz Alquran atau yang non muslim bisa masuk dalam kategori berprestasi lainnya seperti di bidang olahraga, seni, sains, teknologi, budaya dan komunikasi. (ern/ern)