Kepolisian Israel menyatakan, mereka beroperasi di kamp pengungsi Shuafat di wilayah Yerusalem timur. "Mereka tengah menyiapkan serangkaian serangan, yang kebanyakan di Yerusalem," demikian disampaikan kepolisian Israel dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (3/10/2016).
Kepolisian menjelaskan, mereka yang ditangkap adalah seorang pemimpin agama dan ideologi serta para anggota ISIS lainnya yang ditugaskan mempersiapkan serangan-serangan. Namun tidak disebutkan nama-nama keenam tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa warga Palestina dan Arab Israel telah pergi ke negara tetangga Suriah untuk bergabung dengan kelompok radikal ISIS. Namun menurut otoritas Israel, pengaruh para militan ISIS tersebut terbatas di negeri Yahudi itu.
Meski begitu, beberapa bulan terakhir, badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet menyatakan bahwa sejumlah warga Palestina telah melakukan serangan-serangan yang terinspirasi oleh ISIS.
Sebelumnya dalam sebuah polling baru-baru ini, hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 88 persen warga Palestina menyatakan ISIS tidak mewakili Islam. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini