Selingkuhan Bill Clinton yang dimaksud adalah mantan model Gennifer Flowers. Bill Clinton, yang mantan Presiden AS ke-42 ini mengaku memiliki hubungan dengan Flowers pada tahun 1970-an, saat masih menjabat Gubernur Arkansas.
"Kami tidak mengundangnya secara formal dan tidak mengharapkan dia hadir di sana (debat) sebagai tamu kampanye Trump," tegas manajer kampanye Trump, Kellyanne Conway, kepada CNN dan dilansir AFP, Senin (26/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Gennifer Flowers dilontarkan Trump via Twitter pada Sabtu (24/9) malam, setelah pengusaha investasi yang juga miliarder Mark Cuban sepakat untuk duduk di deretan kursi depan penonton debat capres di Hofstra University, New York, pada Senin (26/9) malam waktu AS. Cuban dikenal sebagai pengkritik Trump dan pendukung kuat Hillary.
"Jika Mark Cuban yang bodoh dari acara Benefactor yang gagal, ingin duduk di deretan depan, mungkin saya akan menempatkan Gennifer Flowers di sebelahnya!" kicau Trump. Semakin memperumit situasi, sebuah akun Twitter yang menautkan link situs resmi Flowers, menyatakan mantan model itu akan menghadiri debat dan menyatakan diri mendukung Trump.
Dalam pembelaannya, juru bicara Trump, Conway, menyebut kicauan Trump yang menyebut nama Flowers itu hanya bentuk peringatan untuk tim kampanye Hillary.
"Trump memberikan mereka peringatan bahwa kami tentu bisa mengundang tamu-tamu yang akan mengganggu Hillary Clinton," sebutnya, sembari menyatakan Trump tidak ada rencana menyinggung perselingkuhan Bill Clinton dalam debat nanti.
Baca juga: Jelang Debat Capres AS, Hillary dan Trump Sama Kuat dalam Polling
Selingkuhan Bill lainnya yang terkenal ialah staf magang Gedung Putih Monica Lewinsky yang memicu skandal besar-besaran hingga berujung seruan pemakzulan Bill tahun 1998 lalu. Trump sendiri telah mengkritik Hillary karena tidak meninggalkan suaminya yang terungkap melakukan beberapa kali perselingkuhan.
Dalam tanggapannya, tim kampanye Hillary menyebut kicauan Trump soal Flowers sebagai tindakan sembrono. "Jika ini yang diinginkan Donald Trump dalam debat, itu terserah dia. Dia bintang televisi. Dia sangat berpengalaman dalam memberikan hiburan dalam televisi. Kepresidenan bukan soal hiburan," tegas manajer kampanye Hillary, Robby Mook, kepada ABC.
(nvc/nwk)