Australia Tegaskan Tak Ada Bukti Puing Diduga MH370 Terpapar Api

Australia Tegaskan Tak Ada Bukti Puing Diduga MH370 Terpapar Api

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 22 Sep 2016 17:38 WIB
Puing diduga MH370 yang ditemukan Gibson di Madagaskar (Blaine Gibson/CNN)
Canberra - Salah satu temuan puing diduga Malaysia Airlines (MAS) MH370 sempat disebut seperti hangus terbakar. Otoritas Australia menegaskan, puing yang ditemukan di Madagaskar itu tidak terpapar panas atau api.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (22/9/2016), Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) juga menyatakan pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu apakah puing itu berasal dari MH370, yang hilang misterius sejak 8 Maret 2014.

Puing yang kedua sisinya disebut seperti hangus terbakar itu, ditemukan seorang warga Amerika Serikat (AS) bernama Blaine Gibson yang menjadi penyidik amatir dalam mencari jejak MH370. Dengan dana pribadi, Gibson menginjakkan kaki di Maladewa, Mauritius dan juga Myanmar demi mencari MH370.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Satu Lagi Puing Diduga MH370 Ditemukan di Madagaskar, Ada Bekas Terbakar

Pada 12 September lalu, Gibson membawa dua puing diduga MH370, yang ditemukan di Madagaskar ke Australia untuk diselidiki secara forensik oleh ATSB. Kepada media lokal, Gibson menyebut salah satu puing temuannya memiliki tanda-tanda meleleh seperti bekas terbakar api. Komentar itu memicu spekulasi bahwa MH370 sempat terbakar.

Namun Menteri Transportasi Australia, Darren Chester, menegaskan bahwa pemeriksaan awal pada bagian komposit fibreglass-honeycomb, puing tersebut tidak menunjukkan demikian.

Puing diduga MH370 yang ditemukan Gibson di Madagaskar (Blaine Gibson/CNN)Puing diduga MH370 yang ditemukan Gibson di Madagaskar (Blaine Gibson/CNN)

"Apa yang ditemukan berlawanan dengan spekulasi, tidak ada bukti bahwa benda itu terpapar panas atau api," terang Chester.

"Dengan kesepakatan dari pemerintah Malaysia, ATSB memeriksa benda-benda ini, tapi tidak ditemukan tanda identifikasi pabrik, seperti nomor bagian atau nomor seri yang memberikan petunjuk soal asal benda-benda ini," imbuhnya.

Baca juga: Malaysia Pastikan Puing Pesawat dari Tanzania Berasal dari MH370

"Pada tahap ini, tidak dimungkinkan untuk menentukan apakah puing ini berasal dari MH370 atau bahkan bagian dari jenis Boeing 777. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan dalam upaya menentukan asal benda-benda ini, khususnya apakah mereka berasal dari pesawat jenis Boeing 777," jelas Chester.

Dalam laporannya, ATSB menyebut dua puing yang ditemukan Gisbon di Sainte Luce, pantai tenggara Madagaskar, memiliki warna abu-abu gelap di sebagian besar kedua sisinya. Hal itu dipastikan disebabkan oleh resin.

"Terkena resin dan bukan akibat terpapar panas atau api," tegas laporan ATSB.

Sejauh ini, baru dua puing yang dipastikan berasal dari MH370. Puing pertama yang berasal dari bagian flaperon pada sayap pesawat, ditemukan di Pulau Reunion, pada Juli 2015. Puing kedua yang merupakan outboard flap, juga pada sayap pesawat, ditemukan di Pulau Pemba, lepas pantai Tanzania, pada Juni 2016 lalu.

Flaperon yang dipastikan bagian MH370 (REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot)Flaperon yang dipastikan bagian MH370 (REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot)


(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads