"Pemerintah Indonesia tak pernah bicara tentang uang tebusan kita bicara hubungan bagaimana pemerintah Filipina selesaikan masalah itu," kata JK di Markas PBB, 46th street & 1st avenue, New York, Amerika Serikat, Senin waktu setempat (19/9/2016).
Pembebasan tersebut, kata JK, adalah hasil lobi dengan pemerintah Filipina dan pihak lain yang bersangkutan. Tak hanya pemerintah saja yang melakukan lobi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK menepis anggapan bila ada yang menyebut adanya tebusan kepada kelompok Abu Sayyaf. Tetapi jika benar ada, maka itu tidak atas restu pemerintah.
Kemudian Menlu Retno LP Marsudi menambahkan, pemerintah tegas dalam sikapnya untuk tak bayar tebusan kepada pemberontak. Dia juga meminta bukti jika benar ada yang bayar tebusan.
"Membayar tebusan sama saja dengan memperkuat pemberontak," tegas Retno. (bag/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini