3 WNI Bebas dari Abu Sayyaf, JK: Tak Ada Tebusan Tapi Hubungan dengan Filipina

Laporan dari AS

3 WNI Bebas dari Abu Sayyaf, JK: Tak Ada Tebusan Tapi Hubungan dengan Filipina

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 20 Sep 2016 07:28 WIB
Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom
New York - Sebanyak 3 nelayan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf berhasil dibebaskan. Wapres Jusuf Kalla menegaskan, pemerintah tak pernah membicarakan tebusan untuk pembebasan.

"Pemerintah Indonesia tak pernah bicara tentang uang tebusan kita bicara hubungan bagaimana pemerintah Filipina selesaikan masalah itu," kata JK di Markas PBB, 46th street & 1st avenue, New York, Amerika Serikat, Senin waktu setempat (19/9/2016).

Pembebasan tersebut, kata JK, adalah hasil lobi dengan pemerintah Filipina dan pihak lain yang bersangkutan. Tak hanya pemerintah saja yang melakukan lobi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situlah hubungan kita dengan Filipina, juga kita terima kasih terhadap teman-teman yang punya hubungan sosial dengan mereka," imbuh JK.

JK menepis anggapan bila ada yang menyebut adanya tebusan kepada kelompok Abu Sayyaf. Tetapi jika benar ada, maka itu tidak atas restu pemerintah.

Kemudian Menlu Retno LP Marsudi menambahkan, pemerintah tegas dalam sikapnya untuk tak bayar tebusan kepada pemberontak. Dia juga meminta bukti jika benar ada yang bayar tebusan.

"Membayar tebusan sama saja dengan memperkuat pemberontak," tegas Retno. (bag/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads