Trump Komentar Dulu Ketimbang Hillary, NYPD, Wali Kota New York dan Obama

Ledakan di Manhattan New York

Trump Komentar Dulu Ketimbang Hillary, NYPD, Wali Kota New York dan Obama

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikNews
Minggu, 18 Sep 2016 17:32 WIB
Foto: REUTERS/Mike Segar
New York - Kepolisian New York (NYPD) masih belum bisa memastikan penyebab ledakan di Distrik Chelsea, Manhattan. Namun, komentar pertama adalah dari capres AS dari Republik, Donald Trump.

"Tepat sebelum saya naik pesawat, bom meledak di New York dan tak ada seorangpun yang tahu pasti mengenai apa yang terjadi," demikian kata Trump di depan massa kampanye di Colorado Springs, dilansir dari CNN, Minggu (18/9/2016).

Seperti ditulis CNN, Trump membuat pernyataan itu sebelum pejabat lokal belum mengeluarkan pernyataan konfirmasi resmi atas insiden atau apa penyebab ledakan. Biasanya, tokoh politik nasional berhati-hati mendeskripsikan situasi yang belum menentu dan menunggu aksi dari penegak hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan resmi dari pejabat lokal, Wali Kota NYC Bill de Blasio, baru meluncur 2 jam setelah Trump berkomentar. Wali Kota Blasio mengatakan ledakan itu adalah, "Aksi yang disengaja, dan belum ada bukti ini terkait dengan jaringan teror".

Saat bersamaan, Kepala NYPD Commissoner James O'Neill juga mengeluarkan pernyataan bahwa sifat dan penyebab ledakan itu belum bisa ditentukan. O'Neill juga memperkuat pernyataan bahwa ledakan itu adalah aksi yang disengaja.

Sedangkan Hillary Clinton, juga berkomentar 2 jam setelah terjadi ledakan itu. Hillary juga menyebut ledakan itu "pengeboman". Hillary mengatakan dia banyak mendapatkan kabar dari berbagai pejabat NYC. Namun, Hillary menolak menjawab tentang efek ledakan itu, jika ada, pada Pilpres AS 2016.

Saat ditanya mengenai reaksi dan komentar Trump atas ledakan itu, Hillary mengatakan, "Saya pikir penting untuk mengetahui fakta-fakta dari insiden seperti ini. ... Selalu lebih bijaksana menunggu sampai Anda mendapatkan informasi sebelum membuat kesimpulan, karena kita hanya di tahap awal untuk mencari tahu apa yang terjadi".

Presiden Obama pun belum mengeluarkan komentar tentang ledakan ini. Pihak Gedung Putih sudah memberitahu Obama.

Tim kampanye Trump tidak merespons sejumlah permintaan komentar pada Sabtu malam mengenai apakah Trump punya bukti bahwa ledakan itu adalah bom atau dia mendapatkan informasi dari salah satu pejabat di NYC.

Ledakan di Manhattan, New York pada Sabtu (17/9) pukul 20.30 malam waktu setempat atau Minggu (18/9) pukul 08.30 pagi WIB ini menyebabkan 29 warga NYC luka, satu di antaranya kritis. Ledakan diduga kuat berasal dari tempat sampah. Sedangkan benda mencurigakan diduga bom ditemukan tak jauh dari lokasi ledakan pertama, berupa panci presto.

Panci presto stainless steel, dengan gagang hitam. Ada kabel gelap yang keluar dari atasnya. Foto panci presto itu, menurut seorang sumber di NYPD dan beberapa aparat penegak hukum, terhubung dengan plester berwarna perak kepada benda kecil berwarna gelap yang ditempelkan di luar panci presto.

Panci presto ini diperiksa robot NYPD, dibawa ke tangki kedap bulat bola dan dibawa ke markas NYPD untuk diteliti lebih lanjut. Penyebab ledakan sampai saat ini belum bisa dipastikan. (nwk/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads