"Ya enggak apa-apa lah. Turun ya turun, berarti yang lain punya kesempatan maju," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (16/9/2016).
Dia juga mengaku tak ambil pusing dengan pendapat pengamat yang menilai semakin banyak pesaing membuat elektabilitasnya semakin rendah. Justru hal itu membuat banyak tokoh lain berani untuk maju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengatakan dengan turunnya elektabilitasnya menurut hasil survei tersebut, berarti memberi peluang bagi pesaingnya yang lain untuk maju dan unjuk gigi. "Kalau saya turun, berarti penantang saya punya kesempatan jadi gubernur, kan," singkatnya.
Dia menganalogikan banyaknya pesaing di Pilgub DKI ini dengan stasiun televisi. Semakin banyak pilihan, tentu masyarakat akan semakin bersemangat untuk memilih calon yang tepat untuk menjadi pemimpin mereka.
"Kayak smakin banyak stasiun TV, makin banyak stasiun TV kalian makin enak lho. Cari kerjanya lebih enak. Macem-macem lu pindah. Coba stasiun TV kayak dulu TVRI doang, di situ aja lu kerja," kata Ahok beranalogi.
Walaupun begitu, Ahok juga berpesan agar para calon yang lain menyampaikan visi dan misinya secara gamblang. Supaya masyarakat paham program kerja mereka.
"Cuma saya bilang, sampaikan program dong. Bukan cuma bisa jadi gubernur asal bukan Ahok. Kasihan orang Jakarta. Disampein dong programnya apa," pesannya.
(rni/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini