"Nggak tahu (siapa cawagub). Kalau PDIP kasih Djarot, ya sama Djarot. Kalau nggak jadi (sama Djarot) ya sama Heru dong," ujar Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Nama Heru Budi Hartono sempat mencuat tatkala Ahok mengumumkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu diusung sebagai cawagubnya jika diusung lewat jalur perseorangan. Sementara itu, Djarot adalah wakil Ahok saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PDIP hingga saat ini, belum memberikan pengumuman resmi terkait jagoan mereka dalam Pilgub DKI . Melihat namanya terus diduetkan dengan Ahok, Djarot beberapa waktu lalu mengaku bahwa PDIP memiliki pilihan untuk mengusung Ahok -Djarot maupun Djarot - Risma.
"(Soal DKI) ini masih dinamis. Saya sebagai kader partai lebih mengetahui DKI dibandingkan dengan Bu Risma. Kalau dibalik bagaimana? Djarot-Risma atau Ahok-Djarot? Ya kan begitu aja sebetulnya pilihannya. Artinya PDI Perjuangan itu punya kesempatan untuk maju sendiri, kita mengusung. Hanya PDIP doang kan yang bisa mengusung. Nah, tenang aja," tutur Djarot. (nkn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini