Dalam laporan yang dirilis Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI), seperti dilansir Reuters, Kamis (15/9/2016), AS memastikan total 9 narapidana yang dibebaskan dari Guantanamo telah kembali bergabung dengan kelompok militan, sejak Presiden Barack Obama menjabat tahun 2009 lalu.
Sedangkan narapidana yang masih 'diduga' kembali bergabung kelompok militan tercatat mencapai 11 orang. Jumlah itu mengalami penurunan dari 12 orang antara Januari dan Juli, karena salah satunya telah dipastikan kembali menjadi militan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hambali Sedang Dikaji AS untuk Bebas dari Penjara Guantanamo
AS membuka penjara di Guantanamo, atau tepatnya di pangkalan AS di Guantanamo Bay, Kuba, sejak tahun 2002, selang setahun usai tragedi 9/11. Penjara Guantanamo itu khusus menahan tersangka teroris asing. Kebanyakan ditahan tanpa dakwaan maupun persidangan selama lebih dari satu dekade, yang memicu kecaman internasional.
Sejak awal menjabat, Obama mengungkapkan harapannya untuk menutup penjara Guantanamo. Namun keinginan Obama itu menuai banyak perlawanan dari politikus Partai Republik dan beberapa rekan politikus dari Partai Demokrat.
Secara keseluruhan, angka yang dirilis ODNI menunjukkan bahwa pemerintahan sebelum Obama, yakni yang dipimpin mantan Presiden George W Bush dari Partai Republik, membebaskan lebih banyak narapidana Guantanamo dibandingkan era pemerintahan Obama.
Penghitungan menyebut sekitar 113 narapidana dari total 532 narapidana Guantanamo yang dibebaskan pada era Bush, telah kembali bergabung militan dan bertempur. Jumlah itu mencapai sekitar 21,2 persen dari total yang dibebaskan di bawah era Bush.
Baca juag: Malaysia Minta Napi Terorisme Hambali Tak Dibebaskan dari Guantanamo
Sedangkan untuk era Obama, tercatat hanya sekitar 5,6 persen narapidana yang dibebaskan yang kembali menjadi militan. Secara total, pemerintahan Obama membebaskan 161 narapidana dari Guantanamo sejak tahun 2009. Dengan 17 orang di antaranya, dibebaskan pada enam bulan awal tahun ini.
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini