Manuver Golkar Dukung Jokowi: Pasang Foto Hingga Duetkan dengan Sri Mulyani

Manuver Golkar Dukung Jokowi: Pasang Foto Hingga Duetkan dengan Sri Mulyani

Indah Mutiara Kami - detikNews
Minggu, 04 Sep 2016 07:43 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Meski masih 3 tahun berselang, Partai Golkar jor-joran dan bergerak cepat demi memenangkan Joko Widodo di Pilpres 2019. Bahkan, nama cawapres pendamping Jokowi pun sudah diusulkan.

Pergerakan cepat Golkar itu dikonkritkan lewat rapat koordinasi teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I yang digelar pada 2-3 September 2016 kemarin. Di awal Rakornis, Ketum Golkar Setya Novanto sudah menyampaikan titah kepada seluruh pengurus Golkar di daerah.

"Kita sudah mengirimkan foto-foto kegiatan Pak Jokowi untuk dipasang di DPD tingkat 1 dan tingkat 2, di DPD tingkat 1 atau tingkat 2 apakah sudah dipasang? Kalau sudah dipasang di daerah-daerah ini tentu akan memberikan warna yang lain," kata Novanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Ini Strategi Partai Golkar Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
Menurutnya, pemasangan foto Jokowi tersebut adalah bagian dari konsekuensi bahwa Golkar tidak hanya sekedar mendukung tapi juga berharap pada pemenangan Jokowi di pilpres mendatang. Novanto juga mengatakan bahwa bentuk dukungan oleh Golkar ialah pemasangan spanduk, baliho dan bilborad serta tim kajian khusus untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi.

"Kita harus bekerja keras menjaga citra Pak Jokowi agar tetap positif dan terus membantu program-program Pak Jokowi agar berhasil. Setuju?" tanya Setnov yang dijawab serentak 'Setuju' oleh ratusan peserta rakornis.

Setya Novanto (Foto: Bagus/detikcom)


Di tengah pembahasan Rakornis, pengurus Golkar daerah juga sudah mulai berani bersuara. Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Jambi, Gusrizal mengusulkan agar Golkar mulai melisting Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Jokowi.

"Bisa Sri Mulyani, Bu Khofifah Indar Parawansa, atau Sri Sultan Hamengku Buwono X," ujarnya.

Seriuskah usulan ini? Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera) Nusron Wahid menyatakan bahwa hal itu baru sekadar wacana.

"Boleh boleh saja. Tetapi itu menurut saya masih terlalu jauh," ujarnya.

Baca Juga: Di Rakor Golkar, Muncul Usulan Duet Jokowi-Sri Mulyani untuk Pilpres 2019


Beberapa partai pendukung Jokowi-JK saat ini di antaranya PDIP dan PKB menganggap sikap Golkar yang sudah mempersiapkan periode kedua Jokowi, justru membebani sang presiden. Jokowi diminta seharusnya lebih fokus mengurus Nawacita.

Kini, bahkan Jokowi sudah hendak diduetkan dengan sosok cawapres lain. Apakah Jokowi masih akan konsentrasi menjalankan tugasnya yang belum setengah jalan ini? (imk/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads