detikcom berkesempatan melihat langsung kerja dari para polantas udara ini di tower milik AirNav yang berlokasi dekat Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Untuk menjadi seorang ATC yang bekerja di tower, dibutuhkan waktu pendidikan selama 3 tahun. Atau, jika seseorang pernah mengikuti pendidikan sebelumnya dan ingin menambah keterampilan, maka terdapat short course selama 9 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam sehari, ATC bekerja selama 6 hingga 7 jam, dengan perhitungan bekerja tiap 2 jam kemudian diselingi istirahat. Dalam dua jam tersebutlah dikatakan Danang sebagai durasi krusial seorang ATC sebab harus benar-benar fokus mengawasi serta mengontrol lalu lintas di udara.
"Tekanan ada. Jadi harus bisa jaga diri dan fokus selama penerbangan. Saat penerbangan sepi, malah bahaya. Kalau ramai, kita malah senang karena dua jam nggak terasa," ungkapnya.
Sama halnya dengan ATC AirNav lainnya di Bandara Sepinggan, Dinda. Ia mengatakan durasi dua jam tersebut menjadi tanggung jawab berat yang harus diemban agar penerbangan dapat terkontrol dengan baik.
"Kerja di tiap dua jam. Itu dua jam paling menentukan di kerjaan kita. Dua jam, berapa nyawa yang kita pegang. Kalau pilot kan megang satu pesawat aja. Tapi kita berapa puluh pesawat yang kita handel dalam dua jam," cerita Dinda.
![]() |
"Kadang yang bikin relax, ketika kita memberikan pelayanan dan disambut dengan keramahan," tuturnya. (nkn/fjp)