Seperti dilansir AFP, Rabu (24/8/2016), gempa bumi yang berpusat di Myanmar bagian tengah ini dirasakan di wilayah selatan dan barat daya Bangladesh, yang dekat dengan perbatasan Myanmar. Tayangan televisi setempat menunjukkan warga Bangladesh berlarian ke jalanan saat getaran dirasakan.
Baca juga: Gempa 6,8 SR Guncang Myanmar, Terasa Hingga Bangkok dan Bangladesh
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya berlari ke jalanan, meninggalkan rumah dan toko mereka merasa tidak aman, saat gempa terasa sangat berbahaya," terang salah satu warga kota Chittagong, Nazmus Sakib, melalui akun Facebook-nya. Chittagong yang terletak di selatan Bangladesh, dekat dengan perbatasan Myanmar.
Baca juga: Gempa 6,8 SR di Myanmar Juga Terasa Hingga ke India
Kepanikan juga melanda warga Kalkuta di India ketika getaran gempa dirasakan. Gedung-gedung bertingkat di wilayah tersebut bergetar dan memicu kepanikan warga setempat yang langsung berhamburan ke jalanan.
"Layanan kereta bawah tanah dihentikan sementara, khawatir adanya gempa susulan," terang juru bicara layanan Kereta Metro Kalkuta, Indrani Banerjee, kepada AFP.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat pusat gempa ada di lokasi berjarak 143 kilometer sebelah barat kota Meiktila dan berada di kedalaman 84 kilometer. Pusat gempa persisnya berada di dekat Chauk, kota dekat Sungai Irrawaddy, yang berjarak beberapa ratus kilometer dari ibu kota Naypyidaw.
Baca juga: Gempa 6,8 SR di Myanmar Terasa Beberapa Menit, Sejumlah Pagoda Rusak
Belum ada laporan korban luka maupun korban jiwa di Myanmar akibat gempa ini. Namun laporan kerusakan mulai bermunculan dari beberapa wilayah Myanmar.
Sejumlah pagoda di Bagan, yang merupakan situs arkeologi paling terkenal di Myanmar, mengalami kerusakan. "Beberapa pagoda terkenal rusak saat gempa," tutur pejabat kepolisian wisata setempat yang enggan disebut namanya, kepada AFP. Pejabat ini menyebut beberapa pagoda mengalami kerusakan cukup serius.
(nvc/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini