"Sengaja saya melakukan ekspose secara personal. Saya paham ada Kabareskrim dan Kadiv Humas. Tapi kehadiran saya untuk menunjukkan keseriusan Polri dalam rangka untuk memerangi narkoba," kata Tito.
Tito menyampaikan pernyataan tersebut di ruang Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2016). Dia merilis penangkapan 7 orang tersangka pengedar narkoba dari tiga jaringan internasional dengan barang bukti yang disita sebanyak 63,1 Kg sabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kehadiran saya sekaligus ingin mengintruksikan kepada jajaran kepolisian di mana pun berada untuk melakukan langkah tegas kepada pelaku narkoba. Saya instruksikan seluruh jajaran kepolisian Polda, Polres, Polsek semua bekerja keras," sambungnya.
Di samping itu, Tito menegaskan akan memberikan target kepada setiap Polda dalam pengungkapan narkoba. Dengan begitu, akan dapat diketahui Polres mana yang memiliki kinerja dan yang tidak.
Selain itu, Tito juga memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan pengawasan internal di lingkungan kepolisian di satuan masing masing. "Bersihkan dari oknum-oknum pengedar pemakai atau membantu jaringan narkoba,"
"Kalau pemakai akan diberikan sanksi internal. Kalau pengedar atau membantu jaringan narkoba, selain sanksi internal akan sanksi pidana. Polri tidak akan toleransi anggota yang terlibat peredaran narkoba," tegasnya. (idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini