"PAN sudah final tak akan mendukung Ahok, karena Ahok sudah cukup kursinya. Kemudian kita mau tawarkan calon alternatif yang lebih baik dari Ahok. Kalau PDIP dukung Ahok, ya tentu PAN tidak akan dukung koalisi pendukung Ahok," ucap ketua DPP PAN Yandri Susanto di saat dihubungi, Rabu (18/8/2016).
Yandri menyebut tokoh alternatif yang kuat saat ini bisa melawan Ahok adalah Risma, meski selain Risma bagi PAN ada Yoyok, Sandiaga, dan lainnya.
"Menurut PAN, kalau ada tawaran tokoh di luar Ahok pasti bisa menang. Karena DKI sering anomali politik. Misal dulu semua jagokan Foke, ternyata semua tumbang padahal elektabilitas Jokowi mulai dari 4 persen. Jadi kalau ada tawaran selain Ahok, PAN yakini akan menang," tegas anggota komisi II DPR itu.
Soal alasan mendukung tokoh alternatif yaitu Risma, Yandri menyebut bahwa Risma adalah antitesa dari kepemimpinan Ahok selama ini. Warga DKI diyakini akan memilih cagub yang punya gaya kepemimpinan lebih santun.
"Risma kan antitesa Ahok. Kalau Ahok emosional, Risma kan lebih santun, lebih ramah, keibuan. Kalau menata kota tidak gusur rakyat, tapi ada semacam penataan yang lebih manusiawi. Terserah warga Jakarta mau yang mana, pilih yang grasak-grusuk ugal-ugalan atau yang lain, terserah. Tugas parpol adalah menghadirkan calon alternatif," ucap Yandri.
"PAN tetap Risma. Apakah Risma mau ke Jakarta, saya kira tokoh nasional banya sekali. Jadi tidak boleh menyerah atau kehabisan akal," imbuhnya. (bal/erd)