Ahok Dulu Bilang Tak Tunggu PDIP, Kini Klaim Didukung Megawati

Ahok Dulu Bilang Tak Tunggu PDIP, Kini Klaim Didukung Megawati

Ahmad Toriq - detikNews
Kamis, 18 Agu 2016 14:14 WIB
Foto: ilustrasi: Fuad Hasim
Jakarta - Cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah menyatakan tak menunggu dukungan PDIP. Namun, Rabu (17/8/2016) kemarin, Ahok berkunjung ke DPP PDIP, mengharapkan dukungan partai banteng moncong putih itu.

Akhir bulan lalu, tepatnya tanggal 29 Juli, Ahok yang 2 hari sebelumnya memilih jalur parpol menuju Pilgub DKI, menegaskan tak lagi menunggu PDIP. Bagi dia saat itu, dukungan Nasdem, Hanura dan Golkar cukup untuk mempertahankan kursi DKI-1.

"Enggak dong, kita enggak nunggu (PDIP). Kita udah fix (pasti) tiga kan," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (29/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tak sampai sebulan setelah itu, Ahok mendatangi kantor PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ahok datang dalam rangka mengharap dukungan.

"Dalam kunjungan disampaikan harapan Pak Ahok agar mendapat dukungan dari PDI Perjuangan. Kehadiran Pak Ahok ke DPP partai tentu saja membawa suasana kebatinan yang berbeda," ujar Hasto kepada wartawan usai menghadiri acara peringatan Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/82016).

Meski sudah mendapat kunjungan Ahok, rupanya, tak seperti klaim Ahok sudah didukung Megawati, Hasto mengatakan PDIP belum membuat keputusan. PDIP masih melakukan perhitungan.

"Momentum untuk ambil keputusan memang belum dilakukan, dan legalitas keputusan politik nanti akan diukur dari adanya rekomendasi yang ditandatangani Ibu Ketua Umum," tutur Hasto.

Cerita lain datang dari Ahok. Dia membenarkan berkunjung ke PDIP, namun itu karena merasa ada undangan tersirat dari Megawati.

"Kemarin (Rabu) bertemu Bu Mega. Ya secara ini kan, ya dia ledek aja lah, 'Ini kita sudah bilang ada opsi Ahok-Djarot, tapi Ahok Djarot-pun enggak pernah lihat DPP," cerita Ahok kepada wartawan di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (18/8/2016). (tor/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads