Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kabarnya menjalin komunikasi intens dengan Risma yang kini masih menjabat Wali Kota Surabaya. Mega sudah menawarkan Risma untuk maju Pilgub DKI, namun tawaran itu belum jelas benar diterima.
Sementara Risma masih menolak halus tawaran diusung ke Pilgub DKI, dukungan dari masyarakat semakin kencang. Di internal PDIP pun demikian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan tak sedikit kalangan yang mencoba memasang-masangkan Risma dengan sejumlah kandidat cawagub. Sebut saja PPP yang menjodohkan Risma dengan ustaz Yusuf Mansur, PAN yang menjodohkan Risma dengan Suyoto, atau beberapa kalangan lain yang menjodohkan Risma dengan eks Mendikbud Anies Baswedan.
Nama yang terakhir dijodohkan Risma juga sudah dalam pantauan PDIP. Rupanya internal PDIP juga melihat kuatnya aspirasi duet Risma-Anies yang bisa disingkat duet 'Manis' untuk Pilgub DKI.
"Jadi gelombang harapan masyarakat tinggi, mengapa tidak dipertimbangkan?," ungkap Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP DKI, Gembong Warsono saat dihubungi, Kamis (11/8/2016).
Sebenarnya duet ini juga tak sepenuhnya mustahil buat PDIP. Kedekatan Anies Baswedan dengan keluarga Ketum PDIP Megawati Soearnoputri sudah terjalin sangat lama. Sementara itu Anies juga sudah memberi sinyal mau mempertimbangkan kalau ditawari maju Pilgub DKI.
Namun jika duet ini jadi kenyataan, apakah mampu jadi lawan berat buat Ahok?
"Risma-Anies sangat cocok. Tapi Anies dan Risma harus bisa menahan egonya dan bekerja sama dengan baik. Saya kira siapapun berpasangan dengan Risma punya kans menang lawan Ahok," ujar pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Kamis (11/8/2016).
(van/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini