Seperti dilansir AFP, Selasa (9/8/2016), Waheed Borsh yang bekerja untuk Program Pembangunan PBB (UNDP) sejak tahun 2003, ditangkap pada 16 Juli lalu. Borsh mulai diadili di pengadilan sipil Israel mulai Selasa (9/8) waktu setempat.
Borsh merupakan pekerja kemanusiaan kedua yang diadili di pengadilan Israel, dalam beberapa minggu terakhir, atas tudingan membantu Hamas yang menguasai wilayah Gaza sejak tahun 2007. Dalam pernyataannya, pengadilan Israel menyebut Borsh (38) yang berasal dari Jabaliya, Gaza ini direkrut untuk membantu Hamas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polisi Israel Tangkap Bocah Palestina Atas Kepemilikan Senjata Api
Disebutkan juga oleh pengadilan Israel, bahwa Borsh telah mengakui sejumlah dakwaan yang dijeratkan kepadanya, termasuk membantu pembangunan dermaga di Jalur Gaza bagian utara, dengan dana UNDP, yang kemudian digunakan oleh militer Hamas.
Pada tahun 2015, Borsh dituding membujuk para manajer UNDP untuk membangun kembali rumah-rumah di area-area yang ditinggali anggota Hamas. Hal itu dilakukan Borsh setelah Hamas menekannya. Tidak disebut lebih lanjut jumlah dana yang diduga telah dialirkan Borsh untuk Hamas.
Dalam penyelidikan kasus ini, seperti disebut pengadilan Israel, Borsh mengakui ada sejumlah warga Palestina lain yang bekerja untuk organisasi kemanusiaan, yang juga membantu Hamas. "Bagaimana Hamas mengeksploitasi bantuan organisasi internasional dengan mengabaikan populasi warga sipil Jalur Gaza," demikian pernyataan pengadilan Israel.
Belum ada tanggapan dari UNDP terkait kasus ini. Sedangkan Hamas menyebut tudingan ini tidak berdasar. "Bagian dari upaya Israel untuk memperketat pendudukan Jalur Gaza dengan mengadili organisasi kemanusiaan internasional," sebut Hamas dalam pernyataannya.
Baca juga: Ratusan Tahanan Palestina Mogok Makan di Penjara Israel
(nvc/Hbb)











































