"Aksi demagog Donald Trump telah merendahkan karakter nasional kita," tegas Whitman yang menjabat Presiden serta CEO Hewlett-Packard ini, dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Rabu (3/8/2016). Demagog merupakan sebutan untuk sosok yang pandai menghasut dan membangkitkan semangat demi memperoleh kekuasaan.
"Amerika membutuhkan bentuk kepemimpinan yang stabil dan aspirasional seperti yang bisa diberikan Menteri Clinton," imbuhnya merujuk pada Hillary Clinton yang pernah menjabat Menteri Luar Negeri AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur California tahun 2009 tersebut, sejauh ini menjadi tokoh tertinggi Partai Republik yang 'membelot' dengan menegaskan akan memilih capres partai rival, Partai Demokrat. Whitman yang mantan petinggi eBay ini, menjadi 'pembelot berharga' untuk Hillary. Tak hanya dekat dengan tokoh Republik berpengaruh Mitt Romney, Whitman juga memiliki hubungan erat dengan pengusaha elite AS.
Dalam wawancara dengan media AS, New York Times (NYT), Whitman menyatakan niatnya untuk menjadi donatur bagi kampanye Hillary. NYT menjadi media pertama yang melaporkan dukungan Whitman untuk Hillary. Kepada NYT, Whitman mengaku Hillary sendiri pernah meminta dukungannya.
"Saya akan memilih Hillary, saya akan berbicara kepada rekan-rekan Partai Republik untuk membantunya dan saya akan menyumbang dana untuk kampanyenya dan berusaha menggalang dana untuknya," tutur Whitman dalam wawancara via telepon dengan NYT.
Baca juga: Donald Trump Usir Bayi Menangis yang Ganggu Pidatonya
Whitman yang dikenal sebagai pengusaha wanita berpengaruh di AS ini, mengakhiri pernyataannya dengan menyerukan kepada seluruh petinggi dan kader Partai Republik untuk mengikuti dirinya mendukung Hillary. "Saya mendorong seluruh Republikan untuk menolak Donald Trump pada November nanti," tandasnya.
Whitman yang tidak asing dalam dunia politik ini, sejak lama menjadi donatur untuk para capres Partai Republik. Dalam pilpres tahun ini, Whitman mendukung Gubernur New Jersey Chris Christie, yang akhirnya malah mendukung Trump. Whitman menyebut dukungan Christie untuk Trump sebagai bentuk oportunisme politik yang mengherankan.
Dukungan Whitman untuk Hillary ini muncul setelah anggota parlemen dari Partai Republik untuk wilayah New York, Richard Hanna, terang-terangan menyatakan dukungan untuk Hillary. Hanna menjadi anggota parlemen Partai Republik pertama yang 'membelot' ke Hillary.
(nvc/ita)